Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Kuliner Tradisional Indonesia Ini Nyaris Punah, Pernah Mencoba?

        5 Kuliner Tradisional Indonesia Ini Nyaris Punah, Pernah Mencoba? Kredit Foto: Shutterstock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam kuliner dengan keunikan masing-masing. Sayangnya, beberapa kuliner kini sudah mulai sulit untuk ditemukan.

        Selain memang karena bahan bakunya yang semakin susah didapatkan, minat masyarakat untuk menikmati kuliner tradisional dinilai mulai menurun. Apalagi generasi milenial yang kini dimanjakan oleh tren jajanan kekinian.

        Lantas, apa saja kuliner Indonesia yang sudah langka? Berikut ulasannya, sebagaimana dikutip dari Okezone.

        Baca Juga: Retorika Gibran, Harus Bangga Kuliner Asli Indonesia

        Sayur Babanci, Betawi

        Betawi ternyata punya satu kuliner paling ikonik yang kini mulai langka yakni, sayur babanci atau ketupat babanci.

        Menurut penuturan Fajar Ayuningsih, salah satu anggota Tim Akademi Kuliner Indonesia, kelangkaan Sayur Babanci ini disebabkan karena bahan dan rempah-rempahnya sudah sulit ditemukan di Jakarta. Setidaknya diperlukan 21 jenis bahan, bumbu, dan rempah untuk membuat sayur babanci.

        Beberapa rempah yang termasuk dalam kategori langka antara lain, kedaung, botor, tai angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, dan bangle.

        Sate blengong, Brebes

        Namanya mungkin terdengar asing di telinga Anda. Sate blengong merupakan kuliner khas Brebes, Jawa Tengah, berupa olahan sate berbahan dasar daging entok. Blengong sendiri merupakan hewan hasil perkawinan antara bebek dan mentok (entok).

        Tekstur dagingnya sendiri cenderung empuk mirip daging bebek, namun memiliki serat yang lebih banyak. Selain dibakar, blengong juga bisa dimasak dengan campuran bumbu santan dan disajikan bersama ketupat. Buat pencinta kuliner bercita rasa gurih, wajib banget cicipi sate blengong saat berkunjung ke Brebes.

        Bakmi Ketoprak, Solo

        Banyak yang mengira bakmi ketoprak merupakan olahan bakmi yang dicampurkan dengan bumbu kacang seperti ketoprak asli Jakarta. Padahal kenyataannya, kuliner khas Solo ini terdiri dari tempe, tahu, kol, bawang, bihun, mi kuning, kacang tanah, kerupuk karak, tetelan daging, toge, bakwan toge, dan sosis solo.

        Lalu untuk memperkaya cita rasanya, bakmi ketoprak akan disajikan bersama kuah kaldu sapi. Bila digambarkan, rasa kuliner ini terbilang ringan, gurih, dengan tekstur yang beragam.

        Pecel Semanggi, Surabaya

        Selanjutnya ada pecel semanggi. Bila ingin mencicipi kuline ini, Anda harus berkunjung ke Surabaya. Tampilannya sekilas mirip dengan pecel pada umumnya.

        Nah, yang membedakan hanya penambahan bahan baku berupa rumput semanggi, bumbu petis, dan ketela rambat. Kenapa langka? Rumput semanggi ternyata sudah sulit ditemukan lho!

        Gulo Puan, Ogan Komering Ilir

        Gulo puan adalah gula susu yg terbuat dari campuran gula dan susu. Tapi susunya bukan sembarang susu, melainkan susu kerbau. Gulo puan merupakan makanan khas Ogan Komering Ilir, dan membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam untuk mengolahnya sampai kering dan padat seperti selai. Orang OKI biasanya menyantap gulo puan bersama roti, pisang goreng, kopi, dan lain-lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: