Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menhan AS Pertimbangkan Mempertahankan Militernya di Suriah karena...

        Menhan AS Pertimbangkan Mempertahankan Militernya di Suriah karena... Kredit Foto: Reuters/Francois Walschaerts
        Warta Ekonomi, Washington -

        Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mempertahankan sejumlah pasukan di Suriah. Esper menyebut, hal ini dilakukan untuk menjaga kilang minyak di negara tersebut.

        Berbicara jelang keberangkatan ke Afghanistan, Esper mengatakan, proses penarikan pasukan AS dari Suriah telah berjalan.?

        "Itu adalah salah satu pilihan dan tidak ada keputusan yang dibuat berkaitan dengan angka atau sesuatu seperti itu. Tugas Pentagon adalah melihat opsi yang berbeda," ucap Esper, seperti dilansir Reuters pada Selasa (22/10/2019).

        Baca Juga: Soal Berbagai Masalah di Papua, AS Sebut Enggan Ikut Campur

        Namun, lanjut Esper, saat ini ada diskusi untuk mempertahankan kehadiran pasukan di dekat kilang minyak di bagian timur laut Suriah.

        "Kami saat ini memiliki pasukan di beberapa kota yang terletak tepat di dekat daerah itu (ladang minyak di timur laut Suriah).Tujuannya adalah untuk menolak akses, khususnya untuk ISIS dan kelompok lain yang mungkin ingin mencari keuntungan, untuk mebiayai kegiatan merusak mereka," ungkapnya.

        Sementara itu, sebelumnya Esper mengungkap lokasi baru pasukan AS yang ditarik mundur dari Suriah. Esper menyebut, pasukan AS di Suriah akan dipindahkan ke Irak utara untuk melanjutkan operasi memberantas ISIS

        "Rencana permainan saat ini adalah pasukan-pasukan itu akan diposisikan ke Irak utara. Mereka akan berjumlah sekitar 1.000 orang," ucapnya dan menambahkan misi untuk pasukan itu adalah untuk membantu mempertahankan Irak dan melaksanakan misi anti-ISIS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: