Jumlah Orang Terkaya di China Menyusut Tahun Ini, Terseok-Seok Perang Dagang?
Nama-nama orang terkaya di China belakangan ini baru saja dirilis oleh Hurun Repor. Tepatnya, pada Kamis (10/10/2019). Dari sederet nama tersebut, jumlah orang terkaya di China ternyata menyusut dibandingkan tahun lalu.
Penyusutan jumlah orang kaya di sana tetap terjadi meski pemerintah setempat tengah berusaha menyeimbangkan perekonomian kembali dan menangani utang yang sangat menumpuk. Jumlahnya tahun ini hanya ada 1.819 orang kaya di China, sedangkan tahun lalu mencapai 1.893.
Baca Juga: Pensiun Dini, Harta Kekayaan Jack Ma Justru Meroket Tanpa Henti
?Ini adalah pertama kalinya dalam 21 tahun bahwa Daftar Orang Kaya di Chinamenyusut selama dua tahun berturut-turut. Satu-satunya dibandingkan tahun-tahun lainnya, daftar orang kaya yang sangat sedikit mengalami penyusutan adalah pada 2008 saat krisis finansial global dan pada 2002 pascapecahnya gelembung teknologi,? jelas Chairman Hurun Report Rupert Hoogewerf.
Dari berbagai sektor, ternyata sektor-sektor tradisional, seperti manufaktur dan real estate menjadi sektor yang paling terjebak utang dalam jumlah yang banyak.
Mereka mulai menjual aset, sehingga berdampak pada jumlah kekayaan bersih para pendiri perusahaan.
Baca Juga: Kudu Sabar, Butuh Waktu Segini untuk Konglomerat Dapatkan 1 Juta Dolar Pertama. . .
?Hampir 40% dari mereka yang berada dalam daftar orang paling kaya sejak dua tahun lalu telah menurun. Itu bagian dari keputusan yang sangat disadari oleh Pemerintah Tiongkok yang sedang mencoba dan merestrukturisasi ekonomi,? kata dia.
Menurut laporan, orang terkaya di China saat ini kebanyakan mendapatkan uang dari bidang teknologi informasi (TI), farmasi, dan pendidikan sehingga menggantikan bidang-bidang pekerjaan tradisional yang dijelaskan sebelumnya.
Kendati ada perubahan daftar orang terkaya, tetapi sebagian besar orang-orang kaya di China tidak terpengaruh oleh perang perdagangan sengit antara Negeri Tirai Bambu dan Amerika Serikat (AS).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: