Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        80 Peserta Sayembara Desain Survei Lokasi IKN

        80 Peserta Sayembara Desain Survei Lokasi IKN Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 80 peserta Sayembara Gagasan Desain IKN yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun ke lapangan, Senin (21/10/2019), setelah mengikuti penjelasan (Aanwijzing) teknis dan administratif di Jakarta, Jumat. Tercatat, sayembara diikuti 750 peserta.

        Mengutip situs resmi Kementerian PUPR, kunjungan survei tersebut dimaksudkan agar peserta mendapat gambaran tentang area yang akan didesain. Perjalanan bermula di Pelabuhan Semayang, berlanjut ke Dermaga Tanjung Maridan dengan menggunakan kapal laut selama 1,5 jam. Dilanjutkan ke Menara Pandang di Kabupaten Penajam Paser Utara melalui jalan darat.

        "Pak Menteri menunggu gagasan dan ide-ide dari para peserta lomba untuk menciptakan IKN yang cerdas, modern, dan berwawasan lingkungan," kata Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi menyampaikan pesan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada peserta.

        Baca Juga: RTH Ibu Kota Baru Terluas di Indonesia

        Dalam kesempatan tersebut, Imam juga memberikan sejumlah catatan penting kepada peserta. Katanya, peserta harus lebih inovatif dan kreatif meski dengan keterbatasan data dan lebih mengembangkan konsep dan referensi dari panitia.

        Imam menekankan bahwa delineasi lokasi dari panitia tidak dimaksudkan untuk menggiring peserta karena semua lokasi memiliki peluang dan potensi.

        Catatan lainnya, Kawasan Pusat Pemerintahan (KPP) luasannya bisa di bawah 2.000 hektare dan diharapkan untuk bisa dikembangkan. Peserta diperbolehkan survei lapangan secara independen dalam seminggu ini agar menghasilkan karya yang optimal.

        Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu akses alternatif dan ikon dari IKN. Peserta diharapkan fokus delineasi kawasan 190.000 hektare. Konservasi menjadi pertimbangan utama. Kawasan lindung harus dipertahankan. Budaya lokal atau kearifan lokal masyarakat setempat juga harus menjadi pertimbangan dalam desain. Serta dimungkinkan adanya bandara khusus selain di Samarinda dan Balikpapan.

        Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Nicodemus Daud mengatakan, tujuan kunjungan lapangan agar peserta dapat mengetahui kondisisesungguhnya tempat rencana lokasi IKN, tidak hanya berdasarkan peta.

        "Peserta bisa melihat di lapangan, lalu berdiskusi dan akhirnya akan menghasilkan inovasi desain yang menjadikan ibu kota negara sebagai Ibu Kota Asia," katanya.

        Baca Juga: Nyaman Berjalan Kaki di Ibu Kota Baru

        Dalam menentukan batas-batas wilayah perencanaan, peta informasi lokasi IKN baru merupakan acuan penyusunan desain. "Kami siapkan lengkap peta jalan, jaringan listrik, jaringan pipa migas, jaringan serat optik, dan juga kontur wilayahnya. Semuanya bisa diakses pada situs http://sayembara IKN.pu.go.id," terang Nicodemus

        Saat ini tercatat 750 peserta yang ikut Sayembara. Pendaftaran dimulai sejak 3 Oktober 2019 dan ditutup pada 21 Oktober. "Semakin banyak tentunya menunjukkan hal yang luar biasa karena akan memperkaya ide-ide untuk membangun IKN," kata Nicodemus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lili Lestari
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: