Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Milisi Kurdi, Ini Langkah yang Bakal Diambil Bashar Al-Assad

        Dukung Milisi Kurdi, Ini Langkah yang Bakal Diambil Bashar Al-Assad Kredit Foto: Reuters/Stoyan Nenov
        Warta Ekonomi, Damaskus -

        Milisi?Kurdi?bakal mendapat dukungan dari orang nomor satu di?Suriah, yakni?Bashar al-Assad. Presiden Suriah itu berjanji akan membantu para pejuang untuk menghadapi invasi?Turki?dan proksi Suriahnya di timur laut negara itu.

        "Kami siap mendukung kelompok mana pun yang melakukan perlawanan rakyat terhadap agresi Turki," katanya dalam sebuah video yang dibagikan oleh kepresidenan Suriah.

        Meski berjanji akan membantu melawan Turki, Assad menyebut bahwa ini bukan langkah politik, tetapi ini jelas tugas konstitusional semata.

        "Ini bukan keputusan politik. Kami tidak mengambil keputusan politik apa pun sekarang. Itu adalah tugas konstitusional dan tugas nasional," sambungnya kepada pasukan pemerintah di garis depan di provinsi Idlib,?seperti dikutip dari?AFP, Rabu (23/10/2019).

        Baca Juga: Turki Bakal Habisi Milisi Kurdi yang Belum Tinggalkan Suriah

        Turki dan proksinya di Suriah pada 9 Oktober melancarkan serangan lintas-perbatasan terhadap para pejuang Kurdi di Suriah timur laut setelah pengumuman penarikan militer AS.

        Turki ingin mendirikan zona penyangga di tanah Suriah di sepanjang perbatasan selatannya untuk menjaga pasukan Kurdi yang dipandangnya sebagai "teroris".

        Di bawah kesepakatan gencatan senjata yang diprakarsai AS yang diumumkan pekan lalu, suku Kurdi sampai Selasa malam harus menarik para pejuang mereka dari jalur sepanjang 120 kilometer di sepanjang perbatasan yang sebagian besar telah dibombardir selama operasi militer.

        Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi telah menjadi sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam pertempuran melawan kelompok Negara Islam (IS atau ISIS) di Suriah, dengan jumlah 11.000 pejuang.

        Penarikan diri AS sebagian besar telah dilihat sebagai pengkhianatan terhadap Kurdi Suriah, yang telah menghabiskan sebagian besar perang saudara negara itu bekerja menuju otonomi.

        Damaskus sebelumnya menuduh Kurdi melakukan pengkhianatan atas aliansi mereka dengan Washington.

        Serangan Turki memaksa Kurdi untuk mencari bantuan dari rezim dan membuat kesepakatan untuk mengerahkan pasukan Assad di beberapa daerah timur laut untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

        Sejak itu tentara rezim Damaskus dikerahkan di kota perbatasan Kobane serta kota Manbij lebih jauh ke selatan, tanpa bentrok dengan pasukan Turki.

        Assad telah berulang kali mengatakan dia pada akhirnya akan mengembalikan kontrol pemerintah atas semua bagian Suriah, mengusir pemberontak dan jihadis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: