Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Jabat Menhan Jadi Sorotan Media-media Asing

        Prabowo Jabat Menhan Jadi Sorotan Media-media Asing Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa media asing menyorot Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang kini telah resmi menjadi bagian dari pemerintah. Pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah pasti tidak akan lepas dari pemberitaan media massa.

        Sebelumnya, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan dan melantik nama-nama menteri yang akan mengisi kabinetnya dalam lima tahun ke depan pada Rabu (23/10/2019) di Istana Merdeka, Jakarta. Dari seluruh nama yang ada, terselip satu nama yakni Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

        Hadirnya Prabowo sebagai Menhan Kabinet Indonesia Maju mendapat perhatian khusus dari media asing. Salah satunya Reuters. Dalam beritanya, Reuters mengangkat judul 'Indonesia Cabinet Unveiled, Includes President's Main Rival'.

        Baca Juga: Daftar Lengkap Menteri Jokowi, Prabowo Fix Jadi Menteri

        Isi berita yang diangkat Reuters kurang lebih menyoroti rivalitas yang begitu keras antara Prabowo dengan Jokowi dalam pemilu presiden beberapa bulan lalu.

        "Prabowo Subianto, seorang mantan jenderal yang kontroversial merupakan pemimpin oposisi dalam masa jabatan pertama Widodo dan satu-satunya penantang dalam pemilu presiden yang sengit pada April lalu," tulis Reuters dalam beritanya, Rabu (23/10/2019).

        Reuters menilai, masuknya Prabowo ke dalam kabinet Jokowi juga menimbulkan kontroversi bagi pendukung presiden. Pasalnya, di awal Prabowo menolak mengakui kekalahan dalam pilpres April lalu, sampai mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan menyebut pilpres diwarnai dengan kecurangan yang sistematis, masif dan terstruktur.

        Namun setelah MK menolak gugatannya, Prabowo kemudian bertemu dengan Jokowi di sejumlah kesempatan, salah satunya di stasiun MRT Lebak Bulus beberapa waktu lalu. Dengan masuknya Prabowo ke kabinet, Jokowi kini telah mendapatkan dukungan sekitar 74 persen kursi di parlemen, termasuk Partai Gerindra yang nahkodai Prabowo.

        Channel News Asia (CNA) juga menyorot pemberitaan Prabowo yang masuk ke jajaran kabinet Jokowi. Dalam beritanya, CNA mengutip peringatan kelompok hak asasi manusia (HAM), Amnesty International Indonesia (AII), yang mendesak Jokowi untuk tidak menunjuk Prabowo. Menurut AII, penunjukkan mantan Danjen Kopassus sebagai menteri akan menandai hari gelap bagi dunia HAM.

        Prabowo adalah mantan menantu mendiang Presiden Soeharto. Dirinya sempat dituduh melakukan penculikan dan penghilangan beberapa aktivis pro demokrasi yang berujung pada aksi demonstrasi jalanan besar-besaran yang menjatuhkan rezim Orde Baru pada tahun 1998.

        "Namun Prabowo tidak pernah didakwa sehubungan dengan tuduhan tersebut," tulis CNA.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: