Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaksa Agung Adik Politikus PDIP, Nasdem: Bilang Saja Simpatisan

        Jaksa Agung Adik Politikus PDIP, Nasdem: Bilang Saja Simpatisan Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago merespons kabar Jaksa Agung ST Burhanuddin yang diketahui adik dari salah satu pengurus PDIP TB Hasanuddin. Menurut dia, penempatan ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung (JA) menjadi pertanyaan di publik.

        "Nah, kan jadi pertanyaan publik. Komitmennya seperti apa? Kan katanya jangan sampai yang diusulkan profesional tapi ternyata didorong partai politik," katanya kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).

        Baca Juga: Gak Nyangka!! Ternyata, Jaksa Agung Adik Kandung Politisi PDIP

        Baca Juga: Komposisi Kabinet Jokowi, PDIP Paling Banyak!

        Lanjutnya, ia menyinggung pernyataan politikus PDIP Masinton Pasaribu yang menurutnya menentang JA dari kalangan parpol. Karena itu, ia mengaku heran ternyata ST Burhanuddin merupakan adik dari politikus PDIP sendiri.

        "Kemarin kan sempat kencang sekali agar Jaksa Agung profesional. Bahkan saat ada talkshow di salah satu stasiun tv, Masinton bilang jangan sampai orang yang disodorkan bagian dari parpol, walau pun profesional tapi ternyata simpatisan partai juga. Itu bahasanya Masinton. Tapi sekarang yang jadi malah salah satu adik pengurus PDIP," ucapnya.

        Selain itu, ia mengatakan sebenarnya tak masalah jika para menteri dengan latar belakang profesional diajukan partai atau berafiliasi dengan partai tertentu. Namun, lanjut dia, sebaiknya hal itu disampaikan secara terus terang.

        "Kan saya sudah bicara lama, kalau memang ada profesional dari partai kenapa harus diributkan? Daripada ternyata tolak yang seperti itu, tapi malah seperti itu kejadiannya," ujar Irma.

        "Jadi sekalian saja terus terang saja bilang bahwa dia profesional, tapi simpatisan partai. Toh kalau dia kredibel dan punya kapabilitas serta bisa menjadi pembantu presiden yang fair kan harusnya tidak masalah," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: