Valentino Rossi seakan tak mampu bersaing dengan pebalap lain yang lebih muda di ajang MotoGP tahun ini. Mantan kepala mekanik Rossi, Jeremy Burgess menyoroti performa buruk The Doctor sekaligus menyarankan agak pebalap asal Italia itu untuk segera pensiun.
Di awal musim 2019, Rossi tak kesulitan menjalani balap di beberapa seri. Dia berhasil finis dan naik podium dari tiga balapan pertama, tetapi sejak itu dia gagal menempati posisi ideal dalam 13 balapan berikutnya.
Hengkangnya Burgess bisa dikatakan menjadi pecutan buat Rossi. Sebab dia memutuskan mengganti kepala mekanik dengan Silvano Galbusera pada 2014. Sejak saat itu Rossi hanya mebukukan sembilan kemenangan dari 104 balapan.
Baca Juga: Yamaha Tepis Semua Isu yang Menyebut Rossi Bakal Melempem di MotoGP 2020
Hasil yang kurang mengesankan itu membuat Rossi hanya puas berada sebagai runner-up dalam tiga musim secara beruntun pada 2014, 2015 dan 2016. Catatan minor terus berlanjut hingga saat ini. Parahnya, Rossi terakhir kali menang di GP Belanda pada 2017.
Belum kelarnya dahaga kemenangan membuat Rossi kini terjebak di urutan ketujuh pada klasemen sementara MotoGP, dia berada di belakang pebalap muda tim Yamaha, Yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Kemunculan pembalap muda ini sedikit mengurangi ketergantungan pabrikan Jepang pada Rossi.
Jelang grand prix ke-400 di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan ini, Burgess menyoroti kinerja Rossi. Dikatakannya, salah satu yang membuatnya sedih lantaran hasil balapan tidak beda jauh dengan kualifikasi.
"Rossi mungkin tinggal terlalu lama di MotoGP. Hal yang paling membuat saya sedih adalah bahwa hasil balapannya tidak beda jauh dengan hasil kualifikasi," kata Burgess dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (24/10/2019).
"Beberapa tahun lalu, kami tidak pernah khawatir jika dia (Rossi) berada di posisi 10, kami tahu dia akan memperbaiki posisinya dengan mengambil empat atau lima tempat, dan berada di podium. Itu merupakan pertanda bahwa dia sedang memasuki fase penurunan dalam kariernya, siapa yang tahu," pungkas Burgess.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: