Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dampak Industri Otomotif di Kabinet Baru Pemerintahan Indonesia

        Dampak Industri Otomotif di Kabinet Baru Pemerintahan Indonesia Kredit Foto: Nissan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) baru saja merevisi target penjualan 2019 yang awalnya 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit hingga akhir tahun nanti. Revisi penjualan dikarenakan melambatnya penjualan periode Januari-Agustus 2019. Meski demikian, Gaikindo optimis dengan dukungan pemerintah melalui perubahan kabinet yang baru saja dilantik.

        Dengan perubahan kabinet tersebut, ke depan industri otomotif Indonesia diyakini Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi tidak akan berdampak terhadap berjalannya industri otomotif yang sudah ada. Bahkan dirinya optimis dengan kabinet baru ini mampu memberikan kepastian terhadap perkembangan industri otomotif nasional.

        Baca Juga: Pertumbuhan Blibli.com di Sumut untuk Otomotif Capai 120 Persen

        "Perubahan kabinet yang baru, sangat kita dukung dan optimis akan memberi dampak positif terhadap perkembangan industri otomotif kedepannya," ungkap Nangoi saat ditemui di Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.?

        Dirinya menyebutkan, hadirnya beberapa Menteri baru yang telah dilantik justru akan membawa trend positif karena Presiden Jokowi telah menempatkan posisi menteri yang memang memiliki kemampuan baik untuk bisa memajukan industri otomotif nasional.

        Baca Juga: 20 Bos Otomotif Terkaya di Dunia, Ada Nama Bill Gates dalam Jajaran

        Meski terjadi penurunan penjualan tahun ini, dimana selama periode Januari-Agustus hanya mencapai 83.209 unit sedangkan periode sama tahun lalu mencapai 100.471 unit. Dinilai terjadi karena banyak faktor, terlepas dari konstalasi politik pasca pemilu yang baru saja diselenggarakan.

        Namun menjelang akhir tahun, banyak produsen yang akan menawarkan program khusus untuk menghabiskan stok mobil produksi 2019. Kondisi tersebut tentu akan mendongkrak angka penjualan di penghujung tahun ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: