Peringati HLN ke-74, PLN UIK Sumbagut Terus Berinovasi Inovasi Lewat Cara Ini...
Dalam menjalankan seluruh aktivitas di Hari Listrik Nasional (HLN) ke 74 yang dirayakan secara serentak pada hari ini oleh seluruh perangkat perusahaan BUMN, maka PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Sumbagut terus lakukan inovasi, yaitu lewat launching kendaraan Mobile Tool Storage dan Go Live Maximo, yang merupakan aplikasi untuk memudahkan kinerja PLN UPK Pangkalansusu, Sumut.
GM PLN UIK Sumbagut Bambang Iswanto menjelaskan, kehadiran 2 unit Mobile Tool Storage jenis Isuzu ELF NMR 71 T SDL yang kini berada di Medan dan di Nagan Raya, Provinsi Aceh, merupakan kebanggaan baru dilingkungan PLN UIK SBU pada umumnya dan khususnya PLN UPHK Medan, Saat ini PLN UPHK Medan.
"Insyallah dengan adanya mobile tools ini memudahkan teman-teman PLN UPHK Medan dalam mobilisasi dan me-manage tools dalam pelaksanaan yang tersebar di bawah lingkungan PLN UIK SBU," katanya usai melakukan pemotongan pita, Senin (28/10/2019).
Baca Juga: Dorong Kembangkan Pariwisata, PLN Komitmen Amankan Pasokan Listrik 10 Destinasi Prioritas
Baca Juga: Ambisi Indonesia Punya Kendaraan Listrik, PLN Gandeng Berbagai Perusahaan Besar Tanah Air
Sedangkan terkait peluncuran Go Love Maximo, Bambang Iswanto menekankan sudah saatnya diterapkan Early Management System.? "Apalagi saat ini kita sudah memasuki era industri Digitalisasi 4.0 dan era 5.0 sudah di depan mata. Dengan peluncuran Go Live Mobile yang dimulai dari UPK Pangkalansusu 3 dan 4 ini, kami optimisi hal ini bisa menjadi model, karena jufa ngsung dari sumbernya dan bisa digulirkan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan bahwa PLN pekerjaan rumah untuk mencapai target rasio elektrifikasi di Sumatera Utara saat pada 2019-2020 harus mencapai 100 persen.
"Tapi harus diingat, sistem dan sub sistem di Sumut sedang surplus.? Kita siap menampung investor baik dari sisi infrastrktur atau pariwisata. Apalagi du Sumut tahun ini merupakan tahun pariwisata. Artinya secara prinsip PLN siap untuk memenuhi kebutuhan imvestor dalam hal pemenuhan daya listrik berapa pun besarnya," ujarnya.
Selain itu,pihaknya juga melakukan launching ATM Beras. Lho, kok bisa? Memang jika selama ini Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dikenal sebagai mesin pengganti teller untuk melakukan penarikan dan penyetoran uang ke bank, ternyata fungsi ATM ini untuk mengelurkan beras.
"Cara kerjanya sama. Dengan menggunakan kartu seperti kartu ATM. Lalu keluarlah beras sebanyak 10 kilogram untuk sekali pemakaian bagi kaum duafa yang kita bagi secara bergiliran," katanya.
Dijelaskannya, ATM Beras ini merupakan inovasi yang dihasilkan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIK Sumbagut dalam mendistribusikan zakat, infaq dan sedekah dari seluruh pegawai.
"Kita (PLN UIK Sumbagut) disini punya YBM. Dana yang dikumpulkan merupakan hasil pemotongan 2,5 persen dari gaji seluruh pegawai Muslim. Dana yang terkumpul itulah yang kita bagikan selama ini kepada anak-anak yatim dan duafa di sekitar kantor dan rekomendasi para pegawai jika dianggap berhak menerimanya," katanya.
Dengan kehadiran ATM Beras ini, tugas YBM untuk menyalutkan zakat, infaq dan sedekat pegawai akan lebih mudah dan teknisnya akan diatur regulasinya.
"Kami juga minta didoakan kepada anak-anak yatim dan kaum duafa agar ke depan kita juga bisa menyeimbangkan antara kegiatan amal dan kinerja kita, agar target pemerintah menerangi negeri dengan 35.000 mega watt bisa segera terealisasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil