Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Operasi Penangkapan Pentolan ISIS, PM Israel Bilang. . .

        Soal Operasi Penangkapan Pentolan ISIS, PM Israel Bilang. . . Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulu
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memberikan ucapan selamat kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait keberhasilan operasi yang menewaskan pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Netanyahu menyebut hal ini sebagai prestasi yang luar biasa.

        "Saya ingin mengucapkan selamat kepada Trump atas prestasi yang luar biasa dan operasi yang berujung pada tewasnya pemimpin ISIS, Baghdadi," ucap Netanyahu, seperti dilansir Haretz pada Senin (28/10/2019).

        "Ini mencerminkan tekad kita bersama, AS dan semua negara yang bebas, untuk memerangi organisasi teror dan negara-negara teroris," bunyi pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel. Prestasi ini merupakan tonggak penting, tetapi kampanye (melawan terorisme) masih di depan kita," ungkapnya.

        Baca Juga: Turki: Komandan Militer Kurdi Sama dengan Pimpinan ISIS al-Baghdadi

        Diketahui sebelumnya, Baghdadi tewas bersama dua istri dan beberapa anaknya setelah meledakkan rompi bom bunuh diri selama operasi pasukan khusus Amerika Serikat (AS) di Idlib, Suriah. Operasi militer berlangsung Sabtu malam atau Minggu dini hari waktu Suriah.

        Trump sudah mengonfirmasi kematian buron nomor satu di dunia tersebut, semalam. "Baghdadi telah di bawah pengawasan selama beberapa minggu," terang Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

        "Dia tewas seperti anjing," ujarnya. "Dia tewas seperti seorang pengecut," lanjut Trump, seraya menambahkan bahwa dia menyaksikan banyak serangan tersebut secara real time dari Situation Room Gedung Putih.

        Trump menyebut, al-Baghdadi tewas usai berlari ke sebuah terowongan bawah tanah di desa Barisha, di mana ia meledakkan rompi bom bunuh diri yang menewaskan dirinya, dua istri dan tiga anaknya. Tubuh pemimpin teroris itu termutilasi akibat ledakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Bagikan Artikel: