Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Gak Jadi Menteri, PDIP Bilang: Jokowi Bukan Penjual Es Krim

        AHY Gak Jadi Menteri, PDIP Bilang: Jokowi Bukan Penjual Es Krim Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak mau ambil pusing terkait tidak terpilihnya Putra Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri Joko Widodo (Jokowi) di periode keduanya.

        Bahkan, ia mengutip pernyataan penemu Apple Steve Jobs, bahwa presiden bukan penjual es krim.

        "Pemimpin itu menurut Steve Jobs, bukan penjual es krim yang membuat semuanya senang," katanya kepada wartawan, Senin (28/10/2019).

        Baca Juga: Jawab Cuitan Andi Arief, Puan: Ibu Mega dan SBY Baik-Baik Saja, Kenapa?

        Baca Juga: Bantah AHY Ditolak Jokowi Jadi Menteri, Demokrat Bongkar Penyebabnya...

        Lanjutnya, ia menegaskan bahwa susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

        "Itu kan hak prerogatif presiden. Pak SBY juga pernah jadi presiden jadi Pak Andi Arif tahu," katanya.

        Ia mengakui meski presiden memiliki hak prerogatif, namun dalam hal penyusunan kabinet tentu tidak bisa dilihat untuk menyenangkan semua pihak. Bagi PDIP, tugas seorang pemimpin adalah membawa perjuangan bagi bangsanya.

        Lanjutnya, ia mengatakan pemimpin memegang tanggungjawab bagi kemajuan negara. Menurutnya, hal itu menjadi beban kepala negara terpilih dan bukan pada kemampuan menyenangkan semua pihak.

        "Tapi Pak Jokowi menunjukan kerendahan hati sehingga beliau meminta maaf," ucapnya.

        Diberitakan sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menduga ada dendam antara mantan Presiden Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, ia mengatakan dendam itu hingga turun ke putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Ia mengaku sempat menilai bahwa dendam Presiden kelima itu hanya kepada SBY. Bahkan, ia berpikir Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memperbaiki hubungan keduanya, namun nyatanya tidak.

        "Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," katanya dalam akun Twitternya, seperti dikurip, Sabtu (26/10).

        Andi menyebut hal ini sebagai takdir sejarah. Menurutnya, kemungkinan besar dendam Megawati akan sampai hingga anak dan cucu SBY.

        "Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah. Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir," ungkap Andi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: