Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        El Clasico Ditunda, Eks Presiden Barcelona Salahkan Mantan Timnya

        El Clasico Ditunda, Eks Presiden Barcelona Salahkan Mantan Timnya Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Barcelona -

        Laga El Clasico antara Real Madrid kontra Barcelona masih belum menemukan kejelasan kapan akan digelar. Hal itu membuat mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta ikut berkomentar. Menurutnya terkatung-katungnya laga tersebut lantaran kesalahan Barcelona sendiri.

        Jika sesuai jadwal yang ada, pertandingan tersebut akan digelar pada Sabtu (26/10/2019) waktu setempat. Namun Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memutuskan untuk menjadwal ulang pertandingan karena adanya demonstrasi di Catalonia.

        Sebenarnya kedua klub telah menyepakati jadwal baru yakni pada 18 Desember dan RFEF telah menerima proposal tersebut. Akan tetapi, La Liga sebagai operator liga masih mempertimbangkan tindakan hukum atas keputusan itu.

        Baca Juga: Aneh Bin Ajaib! Bintang Barcelona Ini Punya Kebiasaan . . . Sebelum Tidur

        Laporta, sebagai mantan Presiden Barcelona dari 2004-2014 itu, meyakini bahwa pertandingan semestinya bisa dimainkan sesuai rencana awal.

        "Ya, (saya akan memainkan) permainan pada hari Sabtu karena jika Real Madrid ingin bermain, menurut saya itu tidak masalah," katanya seperti dilansir beIN Sport, Selasa (29/10/2019).

        Namun, karena alasan politik, tambah Laporta, Barcelona keliru menilai sebuah gerakan massa yang berdemonstrasi di pusat kota Catalonia.

        "Semua ini diperbesar karena alasan politik. Barcelona keliru karena mereka mengkriminalkan sebuah gerakan dan menempatkan politik di depan pertandingan sepak bola yang selalu memiliki konotasi politik. Selalu seperti ini."

        Terlepas dari itu semua, menurut eks Presiden Barcelona itu, La Liga juga berperan dalam pembatalan pertandingan El Clasico itu.

        "Mereka telah memainkan permainan dengan kekuatan yang mengatur sepak bola. Mereka membuat orang-orang dari Barcelona dan semua orang tampak buruk. La Liga membuat langkah yang kuat untuk itu agar tidak dimainkan," beber Laporta.

        Baca Juga: Imbas Penundaan Laga El Clasico, Barcelona Hadapi Jadwal Padat

        Hal itu dapat dilihat, sambungnya, dari cara operator liga itu dalam membesar-besarkan masalah dalam situasi politik tersebut.

        "La Liga memiliki kepentingan politik untuk memperbesar situasi tertentu dan membesar-besarkan apa yang terjadi. Ini adalah cara terburuk untuk melewati apa yang terjadi," tukasnya.

        Dengan tertundanya laga klasik ini, memberikan kesempatan tim lain untuk mengubah susunan klasemen sementara. Granada, tim promosi berhasil membuat kejutan setelah berhasil merangsek ke peringkat pertama klasemen usai mengalahkan Real Betis 1-0.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: