Ini Kunci Menangkan Kompetisi di Tengah Persaingan Gelombang Digitalisasi
Era digital telah berhasil membuat peta persaingan bisnis sekaligus konsep brand activation di tanah air berubah. Oleh karena itu, kesadaran para pelaku brand untuk bertransformasi secara digital pun makin masif dilakukan guna mengungguli pesaing di kategori bisnisnya. Hanya melalui strategi dan penerapan branding secara tepatlah yang mampu menjadi kunci keberhasilan sebuah brand untuk memenangkan kompetisi di tengah persaingan gelombang digitalisasi yang makin sengit ini.
Melihat hal itu,?infobrand.id?bekerja sama dengan?TRAS N CO Indonesia?serta IMFocus Certified Google Partner kembali menyelenggarakan malam penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award untuk keenam belas kalinya sebagai barometer utama dalam pengukuran popularitas dan keterpilihan sebuah?brand?di dunia digital.
Baca Juga: Sederet Sejarah Nama Brand Terkenal Dunia, Mulai dari Google Sampai Rolex
Chairman TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo, saat menggelar jumpa pers di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019) mengatakan, dengan mengusung tema "Being The Most Popular Brand in Digital Era", kegiatan ini menjadi tolok ukur bagi perusahaan untuk melakukan pengukuran kesuksesan terhadap kinerja digital brand activity yang dilakukannya.
"Penghargaan ini turut mendorong pelaku bisnis untuk terus aktif berkompetisi agar dapat memanjakan konsumen loyalnya serta memenangkan hati calon konsumennya," ungkap Tri Raharjo.
Terlebih, dalam catatan Tri yang mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2018 pengguna internet di tanah air telah mencapai lebih dari 171.17 juta jiwa atau 64,8% dari total keseluruhan penduduk Indonesia. Dengan begitu, hal ini akan makin mempermudah para pelaku brand untuk melakukan brand actitivy mereka di ranah maya.
Lebih lanjut, Tri mengatakan bahwa para penerima penghargaan ini secara empiris telah berhasil lolos Survei Indonesia Digital Popular Brand Index melalui tiga metode penilaian yaitu Search Engine Based, Social Media Based, dan Website Based. Survei dilakukan mulai bulan Juni sampai September 2019 terhadap 237 kategori bisnis dengan lebih dari 1500 brand tersurvei di Indonesia.
"Adapun aspek yang dikaji bertujuan untuk mendorong para pelaku brand agar makin kreatif, informatif, serta konsisten dalam rangka membangun keunggulan brand-nya," terang Tri.
Menurut Tri, pencarian yang dilakukan netizen di internet pada beberapa kategori dalam Survei Indonesia Digital Popular Brand Index kali ini terlihat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Misalnya, di kategori bumbu penyedap makanan terjadi kenaikan mencapai 37,25% dari 13.960 pencarian per bulan di 2018 menjadi 19.160 pencarian per bulan di 2019. Begitu juga dengan kategori susu untuk semua umur yang mengalami kenaikan sebesar 22,60% dari 23.320 pencarian per bulan di 2018 menjadi 28.590 pencarian per bulan di 2019.
Kenaikan persentase tersebut tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah? karena meluasnya populasi pengguna internet dan smartphone. Hal itu memudahkan mereka dalam mencari informasi yang dibutuhkan melalui internet.
Kendati demikian, beberapa kategori juga mengalami penurunan seperti di kategori situs online booking tiket yang turun 18,24% dari 360.750 pencarian per bulan di 2018 menjadi 305.110 pencarian per bulan di 2019. Pastinya, ada faktor yang memengaruhi penurunan tersebut. Boleh jadi penyebabnya karena penggunaan aplikasi mobile yang dirasa kini lebih memudahkan dari pada melakukan pencarian melalui google. Kedua, karena harga tiket pesawat yang mengalami kenaikan.
Baca Juga: Riset YouGov: OVO Jadi Brand Nomor Dua Paling Sering Dibicarakan
Adapun para pelaku brand yang berhasil menjadi jawara digital dan meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2019 yaitu Campina (Kategori Es Krim), Oxone (Kategori Pisau Dapur, Setrika, Panci Presto, Juicer, Pemanggang Roti dan Mixer), Kenko (Kategori Ballpoint), Confidence (Kategori Adult Diapers), Sweety (Kategori Popok Bayi/Diapers), Philips (Kategori Lampu LED dan Lampu Hemat Energi), Haan Pancake (Kategori Bahan Kue Instan), TrueMoney (Kategori Jasa Pengiriman Uang Non Bank), Madu TJ (Kategori Madu), Fresh Care (Kategori Minyak Angin Aromatherapy), Paper One (Kategori Kertas Fotocopy & Kertas Print), Fiesta (Kategori Sosis), Champ (Kategori Sosis), MyRepublic (Kategori Internet Berbayar), dan Sasa (Kategori Santan Siap Pakai, Tepung Ayam Goreng, dan Bumbu Penyedap).
Ada juga Sharp (Kategori Microwave, Pemanggang Roti, Blender, Dispenser Listrik, Air Cooler, Air Purifier dan Air Conditioner), Zee (Kategori Susu Tulang), Tekiro (Kategori Hand Tools), Shop&Drive (Kategori Bengkel & Aksesoris Mobil), Prenagen (Kategori Susu Ibu Hamil), WIKA WH (Kategori Water Heater dan Solar Water Heater), MPoin (Kategori Tangki Air), Adem Sari (Kategori Larutan Penyegar Panas Dalam), Force Magic (Kategori Obat Nyamuk Aerosol), Soffell (Kategori Lotion Anti Nyamuk), Vegeta (Kategori Obat Pelancar BAB), Antis (Kategori Cairan Antiseptik Pembersih Tangan), dan Vicenza (Kategori Pisau Dapur dan Panci Presto).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum