Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latief mengaku sudah mendapat arahan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate untuk menyelesaikan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 4 ribu unit di 2020.
Anang menyebut beberapa akan selesai di tahun ini, dan sebagian besar akan diselesaikan di tahun depan.
"Digarapnya 500 di tahun ini, kami persiapkan untuk cepat menyelesaikan 3.500 di 2020," ujar Anang di Gedung Kemekominfo, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: BTS Masuk Lagi Nominasi AMA 2019, Kali Ini 3 Kategori
Soal anggaran, Anang menyebut dana tidak hanya berasal dari universal service obligation (USO). Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga akan dilibatkan dalam pendanaan pembangunan BTS. "Iya, nanti ada kombinasilah peranggaran dari APBN juga," ungkapnya.
Soal penambahan, Anang menjelaskan bahwa data koordinasi dengan operator telekomunikasi menyebut ada lima ribu desa yang akan diberikan subsidi untuk pembangunan BTS ini.
"Seribu sudah kami bangun, sebagian besar masih 2G, sekaligus nanti kami 4G juga. Terutama yang 4.000 itu langsung ke 4G. Salah satunya, minggu lalu di Maumere itu BTS dari XL," ujarnya.
Soal BTS yang menggunakan dana USO, Anang menyebut beberapa operator sudah tertarik untuk menggunakannya.?
"Operator sekarang yang berminat baru tiga operator, Telkomsel, XL, Indosat. Distribusi operatornya nanti kami menunggu pertemuan dengan operator," imbuhnya.
Baca Juga: Selama 9 Bulan, 22 Ribu BTS Telkomsel Sudah Jangkau Nusantara
Anang menambahkan, masing-masing desa akan didirikan satu BTS. 50 persennya dibangun di Papua, sisanya tersebar di NTT, Maluku, Maluku Utara, sebagian di Kepulauan Riau, dan beberapa di provinsi lain.
Pertemuan Anang dengan Menkominfo juga membahas rencana pembangunan jaringan WiFi untuk sekolah-sekolah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti