Belakangan ini publik sedang ramai membicarakan polemik penggunaan cadar atau niqab dan celana cingkrang. Banyak yang memberikan komentar, salah satunya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud.
Menurut Marsudi Syuhud penggunaan niqab merupakan budaya pakaian dari jazirah arab, namun menggunakan niqab itu tidak bertentangan dengan syariat.
Baca Juga: Soal Cadar dan Celana Cingkrang, Komentar Yusuf Mansur Mantap!
"Secara garis besar Niqab itu kebiasaan orang timur tengah. Namun, budaya itu tidak bertentangan dengan agama islam," katanya, Minggu (3/11/2019).
Kemudian, persoalan celana cingkrang, dalam hal ini Marsudi juga menyerahkan kepada pribadi masing-masing. Jika pribadi menganggap hal itu adalah Sunnah maka silakan kerja, namun bagi yang tidak menggunakannya tidak berdosa.
"Persoalan celana cingkrang atau apa semua pada keyakinannya masing-masing urusan sunnah. Kalau yakinnya sunah ya artinya tidak pake cingkrang kan tidak berdosa," bebernya.
Baca Juga: Polemik Cadar dan Celana Cingkrang, Ini Lho Kata Presiden...
Adapun larangan penggunaan tersebut, salah satunya di lingkungan Kementrian Agama. Marsudi lebih menanggapi hal itu dikarenakan dari sudut pandang kepantasan di lingkungan kantor.
"Ya itu mungkin untuk kerapihn agar rapi aja kelihatan barisannya bagus. Coba kalo tentara satu cingkrak satu engga dilihat jadi ga seragam kan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: