Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sasar Pasar Halal, Tokopedia Luncurkan Layanan Baru

        Sasar Pasar Halal, Tokopedia Luncurkan Layanan Baru Kredit Foto: Tokopedia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan e-commerce Tokopedia hari ini (4/11/2019) meluncurkan Tokopedia Salam untuk menyasar pengguna yang mencari produk dan fesyen halal.

        Head of Tokopedia Salam Garri Juanda menyebut bahwa banyak pengguna Tokopedia yang mencari produk-produk halal.

        "Berdasarkan riset kami, lebih dari 80% dari pengguna Tokopedia memiliki kebutuhan untuk membeli makanan berlabel halal. Kami juga mendapati lebih dari 85% pengguna Tokopedia memiliki kebutuhan berbelanja fesyen muslim," ujar Garri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Warta Ekonomi? di Jakarta.

        Baca Juga: Tokopedia dan Gojek Mau IPO Dua Negara, Apa Sih Alasannya? Simak di Sini!

        Saat ini, Tokopedia Salam menghadirkan lebih dari 21 juta produk yang telah dan akan dikurasi oleh lebih dari 700 ribu penjual. Produk tersebut di antaranya Wardah, Ria Miranda, Zoya, SAYEE, dan lain-lainnya.

        Tokopedia juga telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga kemanusiaan seperti NU Care-LazisNU, Rumah Yatim, Dompet Dhuafa, Baznas, dan mitra lainnya untuk memungkinkan masyarakat Indonesia, khususnya pengguna Tokopedia, bersedekah, berkurban hingga berzakat. Masyarakat bisa memilih sendiri lembaga penyalur bantuan sesuai preferensi masing-masing.

        Selain menyediakan jasa zakat, Tokopedia menyediakan pembayaran melalui bank syariah, seperti BRI Syariah, Bank Muamalat, dan Mandiri Syariah. Melalui bank syariah ini, Tokopedia membuka pilihan investasi secara syariah melalui Tokopedia Emas dan Tokopedia Reksa Dana Syariah.

        Baca Juga: Genap 1 Tahun, Mitra Tokopedia Layani 20 Juta Masyarakat

        Menyasar pasar halal juga dilakukan Tokopedia yang rencananya akan menghadirkan fitur umrah di dalam Tokopedia Salam. Rencananya, sejumlah agen travel akan dikurasi untuk dimasukkan ke dalam fitur baru tersebut.

        Sayangnya, belum ada info lebih lanjut kapan fitur ini akan diluncurkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: