Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang HUT OPM, Mahfud Waspada Upaya Penggiringan Opini

        Jelang HUT OPM, Mahfud Waspada Upaya Penggiringan Opini Kredit Foto: Foto/Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan agar semua pihak mewaspadai propaganda politik yang mungkin dimunculkan untuk membuat kekisruhan di Papua pada peringatan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.

        Baca Juga: Plate Pastikan Tak Ada Blokir Internet saat HUT OPM

        "Hal itu menjadi perhatian bagi kita agar Papua berhati-hati secara politis karena dari segi keamanannya sudah standar. Secara politis itu maksudnya kadang-kadang dibangun opini-opini yang tidak-tidak padahal pada kenyataannya di lapangan tak benar, semua sudah kita antisipasi,? kata Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa.

        Menurut dia, aparat keamanan sudah menyiapkan strategi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada peringatan HUT OPM tersebut.

        Ia mengatakan, pendekatan keamanan yang dilakukan aparat akan sesuai?standard?operation?procedure?(SOP).

        "Semua sudah ada SOP-nya, kalau ada pelanggaran SOP akan ditindak termasuk jika dilakukan oleh internal aparat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

        Mahfud tidak membeberkan secara jelas langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan.

        "Tentu rahasia yah, kalau langkah per langkah diberikan ke pers kan tidak boleh," katanya.

        Adanya penolakan dari Majelis Rakyat Papua (MRP) terkait pemekaran di Papua, kata dia, yang minta pemekaran itu rakyat Papua sendiri ketika bertemu Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

        "Bahwa ada yang tidak setuju yah biasa saja, yah pasti ada yang tidak setuju nanti kita lihat saja. Kan sekarang belum dimekarkan tapi nampaknya upaya pemekaran itu tepat gitu yah, kalau ada setuju tidak setuju itu biasa," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: