Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aksesibilitas 5 Bali Baru Jadi Prioritas Pemerintah

        Aksesibilitas 5 Bali Baru Jadi Prioritas Pemerintah Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan siap mendukung kemudahan aksesibilitas pada kawasan destinasi wisata superprioritas 5 Bali Baru dengan mewujudkan konektivitas melalui berbagai pembangunan infrastruktur transportasi.?

        "Kita diberi tugas untuk menyelesaikan yang namanya 5 Bali Baru yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang," jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam keterangannya (7/11/2019).

        Baca Juga: Digitalisasi Pelayanan Tol Laut, Kemenhub Gandeng Go-Jek

        "Pemerintah tengah membangun banyak kawasan wisata. Untuk itu, kami akan mendukung dengan memadukan dengan membangun fasilitas pendukungnya yaitu infrastruktur sarana dan prasarana transportasi agar kemudahan aksesibilitas itu terjadi di titik-titik wisata tersebut," tambahnya.

        Salah satu fokus kerja pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 yaitu melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan konektivitas yang menyambungkan daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata, khususnya di 5 (lima) destinasi pariwisata superprioritas yang tengah dikembangkan pemerintah.

        Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan sumber devisa Indonesia yang terkenal akan keberagaman budaya dan keindahan alam. Oleh karena itu, Presiden mengatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur pendukung sangat diperlukan agar dapat segera mempromosikan 5 Bali Baru secara masif pada dunia internasional mulai tahun 2020.

        Di tahun 2020, pemerintah menargetkan adanya peningkatan kunjungan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sampai dengan 18,5 juta orang per tahun dan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 310 juta perjalanan per tahun dengan target penerimaan devisa antara US$19-21 miliar. Meningkatnya kedatangan turis mancanegara ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan negara.

        Untuk itu, Kementerian Perhubungan selaku Kementerian yang bertanggung jawab di bidang transportasi melakukan upaya peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana transportasi agar aksesibilitas makin mudah dan pada ujungnya menarik atau mendatangkan banyak turis, baik mancanegara maupun domestik.

        "Untuk itu, kami ditugaskan untuk membangun berbagai infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, kapal, dan fasilitas transporasi lainnya yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 untuk mewujudkan konektivitas ke tempat destinasi wisata tersebut," pungkas Menhub Budi.

        Pada tahun 2020, Kemenhub mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,95 triliun untuk melakukan peningkatan kapasitas dan aksesibilitas transportasi laut, darat, perkeretaapian, dan udara di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut dengan rincian Rp1,04 triliun untuk KSPN Danau Toba, Rp1,25 triliun untuk KSPN Borobudur, Rp40,3 miliar untuk KSPN Mandalika, Rp435,04 miliar untuk KSPN Labuan Bajo, dan Rp129,89 miliar untuk destinasi unggulan Likupang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: