Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rangkul Anies dan Pepet PKS, Surya Paloh Mau Pamer Kekuatan ke Jokowi?

        Rangkul Anies dan Pepet PKS, Surya Paloh Mau Pamer Kekuatan ke Jokowi? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Mada Sukmajati menilai aksi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh merangkul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mendekati PKS sebagai ajang memperlihatkan kekuatan ke publik dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Ia mengatakan, Surya Paloh memiliki andil cukup besar terhadap kemenangan Jokowi. Tetapi, tampaknya ada keinginan Surya Paloh yang tidak terakomododasi sehingga diduga ia bermanuver.

        "Surya Paloh tampaknya merasa punya andil besar terhadap Jokowi dan merasa tak mendapat kompensasi memadai sehingga muncul ketidakpuasan dan bermanuver seperti ini," katanya kepada wartawan, Senin (11/11/2019).?

        Baca Juga: Pelukan Paloh Sempat Disindir, Jokowi Dipastikan Tutup Kongres Nasdem Malam Ini

        Baca Juga: Diundang di Kongres Nasdem, Emil: Saya Diundang Langsung Ketum Paloh

        Diketahui, Surya Paloh telah bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Ia berangkulan sangat mesra hingga Presiden Jokowi merasa 'cemburu' karena tidak pernah dipeluk Paloh seerat itu.

        Bahkan, Surya Paloh juga merangkul Anies Baswedan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bahkan diminta memberi sambutan saat pembukaan Kongres II Partai Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 8 November lalu.

        Terkait itu, ia berujar, manuver itu sekaligus berupaya membangun upaya bargaining baru terhadap Jokowi dan koalisi.

        "Jadi ini sekaligus Surya Paloh ingin menunjukkan bahwa dia punya ruang yang besar untuk bermanuver sehingga dia mengajak Anies, mengajak PKS, ingin lebih menunjukkan imej ke Jokowi dan publik, bahwa dia masih punya kekuatan," ucapnya.

        Menurut dia, manuver Paloh bisa berdampak positif dan negatif. Karena itu ia menilai respons Jokowi yang nanti akan menjawabnya. "Kita lihatlah nanti respons Jokowi," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: