Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Bilang ISIS Mulai Kocar-Kacir dan Sudah Gak Ada Apa-apanya

        Trump Bilang ISIS Mulai Kocar-Kacir dan Sudah Gak Ada Apa-apanya Kredit Foto: Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, New York -

        Presiden Donald Trump mengatakan pemimpin baru ISIS telah berada dalam radar Amerika Serikat (AS) dan menjadi target terbaru. Ia mengatakan hal itu kala berpidato memperingati Hari Veteran dengan merayakan tewasnya mantan pemimpin ekstrimis Abu Bakr al-Baghdadi.

        "Hanya beberapa minggu yang lalu, pasukan khusus AS menyerbu kompleks ISIS dan membawa pemimpin teroris nomor satu dunia itu ke pengadilan," katanya.

        Dalam pidatonya di New York, Trump mengklaim bahwa kepemimpinan ISIS berada dalam ketakutan setelah kematian Baghdadi dalam sebuah serangan di provinsi barat laut Suriah, Idlib, pada 26 Oktober lalu.

        Baca Juga: Tak Mau Tinggalkan Suriah, AS Beralasan Ingin Terus Tekan ISIS

        "Terima kasih kepada para pejuang Amerika, al-Baghdadi sudah mati, penanggung jawabnya yang kedua sudah mati, kita mengarahkan mata kita kepada yang nomor tiga," imbuhnya.

        ?Pemerintahan terornya telah berakhir, dan musuh kami berlari sangat, sangat ketakutan. Orang-orang yang mengancam rakyat kita tidak memiliki kesempatan melawan kekuatan militer Amerika,? tukasnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (13/11/2019).

        Trump sebelumnya dikritik secara luas setelah mengumumkan penarikan penuh pasukan AS dari Suriah bulan lalu, dengan lawan dan bahkan beberapa sekutu mengatakan itu dapat memungkinkan ISIS untuk membangun kembali serta membuat pejuang Kurdi sekutu AS yang rentan terhadap invasi Turki.

        Menyusul keributan atas pengumuman penarikan pasukan AS secara penuh, Trump mengatakan bahwa ia akan meninggalkan beberapa pasukan di wilayah itu untuk melindungi ladang minyak yang berharga.

        Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan dalam sebuah wawancara pada akhir pekan bahwa tingkat pasukan AS di Suriah utara mungkin akan stabil sekitar 500.

        Setelah kematian Baghdadi dan juru bicara utama ISIS, Abu Hassan al-Muhajir, dalam serangan keesokan harinya, organisasi itu menunjuk Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi yang kurang dikenal sebagai pemimpin barunya.

        Sementara presiden AS secara tradisional menandai Hari Veteran dengan meletakkan karangan bunga di pemakaman militer yang luas di Arlington, dekat Washington, Trump melakukan perjalanan ke New York di mana ia menyampaikan pidato menjelang parade tahunan para veteran kota.

        Baca Juga: Usir Tersangka ISIS Asal AS, Erdogan: Itu Bukan Masalah Kami

        Ia mendapat sambutan dingin dari beberapa orang di New York, kota yang menjadi basis Partai Demokrat yang setia.

        Di jendela-jendela salah satu menara kantor kaca yang menjulang di atas Madison Square Park tempat dia berbicara, huruf-huruf besar ditempelkan di jendela-jendela dan tersusun menjadi satu kata, di satu lantai, "IMPEACH," dan, beberapa lantai di atas, "CONVICT."

        Spanduk anti-Trump tergantung menghadap jendela apartemen ketika ia memulai parade dan orang-orang di jalan meneriakkan "penajarakan dia."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: