Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk mengatakan, ia terus meyakinkan para pemimpin Eropa bahwa Rusia adalah masalah strategis Uni Eropa (UE), bukan mitra strategis. Tusk menuturkan, ia melakukan ini selama lima tahun masa jabatannya sebagai Presiden Dewan Eropa.
"Saya harus secara terbuka mengingatkan orang lain, hampir setiap minggu, bahwa Rusia bukan mitra strategis kami, tetapi masalah strategis kami. Saya bahkan dicap sebagai 'monomaniac', karena begitu fokus pada masalah ini," ucap Tusk.
Menurut Tusk, seperti dilansir Tass pada Kamis (14/11/2019), fokus utamanya adalah mempertahankan persatuan Eropa, sedangkan kebijakan agresif Kremlin adalah tantangan utama untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: Donald Tusk: Uni Eropa Bakal Perpanjang Sanksi atas Rusia Hingga Desember
"Saya (dan masih) yakin bahwa, dalam permainan ini, apa yang dipertaruhkan, bukan hanya masa depan Ukraina yang merdeka dan keamanan Eropa Tengah, termasuk negara saya, tetapi kedaulatan Eropa sebagai entitas politik," ungkapnya.
Menurutnya, Rusia sangat berambisi mengambil kembali wilayah bekas Uni Soviet itu.
"Dan, saya tidak ragu bahwa tujuan strategis Vladimir Putin tidak hanya untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah bekas Uni Soviet, tetapi juga untuk secara sistematis melemahkan Uni Eropa dengan memprovokasi perpecahan internal," sambungnya.
Tusk mengatakan, usahanya itu akhirnya membuahkan hasil. "Kami mempertahankan persatuan kami, juga dalam hal sanksi (terhadap Rusia), sepanjang masa jabatan saya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: