Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terapkan Syariat Ketat, Kenapa Penderita HIV/AIDS di Aceh Masih Tinggi?

        Terapkan Syariat Ketat, Kenapa Penderita HIV/AIDS di Aceh Masih Tinggi? Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/INASGOC/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan warga Aceh sudah sebanyak 854 orang yang terkena HIV/AIDS. Mereka yang terkena virus tersebut didominasi karena ditularkan oleh pasangannya dan perilaku seks bebas. Menjadi ironi, padahal Aceh menerapkan hukum Syariat Islam yang ketat mengatur cara berpakaian dan berhubungan antara lelaki dan perempuan.

        Baca Juga: Parah! Pria Ini Bocorkan Informasi Data Penderita HIV AIDS di Singapura, Dihukum. . .

        Jumlah itu selalu meningkat sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2004 hingga Juli 2019. Pengelola HIV/AIDS Dinas Kesehatan Aceh, Ratnawati, tak menampik jika penderita HIV/AIDS di Aceh juga banyak diidap oleh lelaki seks lelaki (LSL).

        ?Kasus 2018-2019 memang dominan kepada LSL, dulunya LSL hanya setahunnya 10, tapi sekarang bisa berjumlah 25 orang,? kata Ratnawati usai mengikuti pertemuan gugus tugas tentang pembinaan dan pemberdayaan penyandang HIV/AIDS di Aula Dinas Sosial Aceh, Kamis, 21 November 2019.

        Ia menjelaskan pengidap virus ini di Aceh setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Institusinya menemukan saat pengidap dalam kasus AIDS, bukan saat HIV.

        ?Harus cepat terdeteksi saat pengidap masih HIV, kalau sudah AIDS itu berarti sudah stadium empat,? katanya.

        Peningkatan penderita HIV/AIDS di Aceh disebabkan beberapa faktor, salah satunya yaitu lemahnya pendidikan agama. Sehingga, banyak yang terjerumus melakukan seks bebas. Sementara, faktor lainnya adalah tertular lewat suami saat melakukan hubungan intim.

        ?Orang tua yang sudah berkeluarga pun melakukan hubungan seks, dengan bukan muhrimnya, sehingga HIV/AIDS dapat tertular ke istrinya,? ujarnya.

        Selain orang yang sudah punya istri, seks bebas juga kerap dilakukan oleh para remaja. Hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua.

        ?Remajanya kita di Aceh itu saya lihat terlalu bebas. Perhatian orang tua khususnya dalam pengawasan anak itu juga kurang, sehingga anak-anak sudah mencoba melakukan seks dini, sehingga remaja yang banyak kita temukan, khususnya laki-laki itu sudah terkena virus HIV,? kata Ratnawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: