Kementerian Pertanian (Kementan) melalui berbagai terobosan programnya terus berupaya membangun kekuatan sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan percepatan penumbuhan dan penguatan petani muda dalam visi besar Indonesia maju.
"Ke depan, sesuai arahan program Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, Sabtu (23/11/2019).
Baca Juga: Kendalikan Hama Jagung, Kementan Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Menurut Kuntoro, Mentan Syahrul menekankan bahwa penguatan SDM ini wajib masuk dalam program prioritas Kementan yang dilakukan terintegrasi pada pembentukan Komando Strategis Pertanian (Kostra Tani) yang berbasis di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan.
"Kostra Tani mempunyai peranan yang strategis terutama pada pengelolaan data dan informasi dan pusat pergerakan pembangunan pertanian. Lebih dari itu, fungsi Kostra Tani juga bisa dijadikan sebagai pusat pembelajaran dan pelatihan, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan," katanya.
Kuntoro mengatakan, pemerintah melalui Kementan juga memiliki komitmen yang kuat dalam mendorong kesejahterakan petani sebagai pelaku utama produsen pangan.
Baca Juga: Agar Tak Bergantung Impor, Kementan Konsisten Terapkan Wajib Tanam Bawang Putih
"Keberhasilan pembangunan pertanian Indonesia terletak pada kekuatan para petani kita. Oleh karena itu, kesejahteraan mereka merupakan salah satu tujuan dari program kita " katanya.
Dikatakan Kuntoro, pembangunan SDM pertanian juga wajib dilakukan karena SDM yang ada masih didominasi generasi tua dengan pendidikan yang terbilang rendah. Kondisi ini diperparah dengan penguasaan lahan yang relatif sempit.?
"Untuk mengatasinya, pemerintah berupaya melakukan efisiensi usaha tani melalui modernisasi pertanian yang sudah masuk dalam berbagai program Kementan. Tentu kami juga masih membutuhkan waktu dalam mengejar ketertinggalan petani kita dari negara-negara maju," katanya.
Untuk itu, kata Kuntoro, Kementan juga tengah menarik minat generasi muda melalui program Kawasan Pertanian Terintegrasi Maju, Mandiri, dan Modern di atas lahan seluas 50.000 hektare di 15 provinsi. Dalam kawasan ini, nantinya akan dikembangkan pertanian modern yang didukung teknologi informasi (information technology/IT).
"Dengan show window ini, kita mengharapkan generasi muda dapat belajar sekaligus magang menjadi petani modern," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: