Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasihan, Nyinyirin Fadli Zon Cuma Dianggap Hiburan sama Istana

        Kasihan, Nyinyirin Fadli Zon Cuma Dianggap Hiburan sama Istana Kredit Foto: Rahminoer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Kabinet Pramono Anung merespons santai sindiran yang dilontarkan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon terkait pengangkatan staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kalangan milenial, yang disebut hanya sebatas pajangan.

        "Terus terang kita kangen kalau Pak Fadli nggak bilang itu. Jadi kita anggap saja itu hiburan dari Senayan untuk Pak Presiden dan buat kami semua dari Pak Fadli," ucapnya kepada wartawan, Senin (25/11/2019).

        Lanjutnya, ia mengatakan bahwa stafsus milenial dipilih langsung oleh Kepala Negara. Ia mengatakan stafsus ini bisa melanjutkan usaha jika punya usaha.

        Baca Juga: Dinyinyirin Cuma Jadi Lipstik, Fadli Zon Ditampar Anak Muda

        Baca Juga: Minta Fadli Zon Dibungkam, Pendukung Jokowi Kok Baperan?

        "Jadi stafsus ini dipilih secara langsung oleh presiden, secara administrasi kepegawaian dan manajemen di bawah Setkab. Sehingga dengan demikian mereka yang masih mempunyai usaha di tempat usahanya tetap diminta mengembangkan usahanya, yang masih belajar ya silakan belajar," katanya.

        Kemudian, ia menjelaskan bahwa alasan menunjuk stafsus dari kalangan milenial, bahwa anak-anak mudalah yang nanti bakal melanjutkan roda bangsa ini.

        "Karena memang, kenapa kemudian dipilih orang-orang muda yang bertalenta yang pintar yang membawa perubahan karena memang yang dihadapi oleh bangsa ini berbeda dengan apa yang akan kami alami. Jadi Pak Jokowi, kami-kami ini yang umur di atas 50, sementara Indonesia akan menjadi bangsa besar, menjadi 10 kekuatan ekonomi dunia atau 5 kekuatan ekonomi dunia," jelasnya.

        Sambungnya, "Mereka-merekalah yang nantinya akan bekerja. Maka sejak awal mereka dikenalkan dengan birokrasi pemerintahan, tata cara pengambilan keputusan. Sehingga bukan kemudian stafsus yang dari hari ke hari ada di kantor," ucapnya.

        Selain itu, ia menegaskan para stafsus ini sudah bekerja dengan memanfaatkan kecanggihan era digital.?

        "Sekarang kan era digital. Era yang sangat dinamis sekali. Jadi mereka sudah mulai bekerja. Dan tidak ada intervensi politik. Intervensi politik apa, wong Presiden yang milih kok," tukasnya,

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: