Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pentingnya Tanamkan Nilai-nilai Kejujuran pada Anak

        Pentingnya Tanamkan Nilai-nilai Kejujuran pada Anak Kredit Foto: English First
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Membentuk anak menjadi pribadi yang jujur perlu dilakukan sejak dini. Sifat tersebut diyakini bakal menjadikan buah hati Anda sosok yang sukses dan bermanfaat bagi lingkungannya kelak.

        Tugas orang tualah untuk membentuk serta mencontohkan karakter baik itu agar ditiru oleh si buah hati.

        Menanamkan dan melatih sifat jujur bisa dilakukan sejak anak berusia dua tahun, di mana pada usia ini anak sudah semakin memahami kalimat ucapan dan bahasa tubuh.

        Baca Juga: Mari Pahami Alasan Anak Berpikir untuk 'Minggat' dari Rumah, Orang Tua Perlu Tahu Hal Ini

        Nah, untuk para orang tua, berikut adalah langkah yang wajib dilakukan, yang dirangkum dari penjelasan psikolog Roslina Verauli beberapa waktu lalu.

        1. Jadilah model dalam berperilaku

        Perilaku jujur sangat terkait dengan benar atau salah. Orang tua harus mencontohkan model perilaku yang baik. Jangan mencontohkan hal yang sebenarnya sudah diketahui tidak benar di depan anak, namun tetap dilakukan.

        2. Lakukan diskusi

        Menurut Roslina, sangat penting dan wajib mengajak anak berdiskusi. Topik yang didiskusikan mulai dari hal yang simpel seperti membahas tentang pengalaman di sekolah atau mungkin film anak-anak yang baru saja disaksikan.

        Dengan adanya diskusi, orangtua bisa menyelaraskan dan menimbang benar atau tidak curhatan maupun cerita dari anak tersebut.

        3. Memberinya pengalaman

        Contohnya mudah, misalkan saja ajak anak Anda jalan-jalan. Ketika sedang jalan, Anda menemukan uang dengan nominal besar. Jangan ragu untuk bertanya pada anak seperti 'Dik, kita harus bagaimana?' Atau bisa juga diberikan pilihan A, B, atau C.

        Nah, kalau pilihan atau jawabannya tepat, jangan segan untuk memberikan reward atau pujian kecil kepada anak.

        4. Berdiskusi kembali

        Cara ini ditempuh jika memang anak sudah terbukti berbohong dan berkata tidak jujur. Jangan ragu memberikan hukuman supaya sang anak mendapat efek jera. Namun demikian, lakukanlah pendekatan persuasif. Beri penjelasan dan contoh yang baik.

        Sebenarnya konsepnya simpel, children depend on their parents. Bukan bermaksud menyalahkan orang tua, namun ada baiknya ketika anak ketahuan berbohong, orang tua harus berbesar hati mengintrospeksi diri serta memberikan penjelasan pada sang anak.

        Baca Juga: Di Thailand Banyak Eksploitasi Perempuan dan Anak, Paus Fransiskus Marah

        Roslina juga menganjurkan orangtua untuk tidak sungkan mengakui dan meminta maaf kepada anak ketika mereka melakukan sebuah kebohongan kecil.

        "Penalaran moral harus dipelajari, dibentuk, dan dilatih oleh orangtua dengan cara model perilaku, diskusi, pengalaman tentang kejujuran, diskusi kembali, dan tidak masalah memberikan punish or reward sewajarnya jika memang si anak benar ataupun salah," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: