Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bareng WE Academy, Mendalami Capital Market dan Mengenali Risikonya

        Bareng WE Academy, Mendalami Capital Market dan Mengenali Risikonya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warta Ekonomi Academy atau WE Academy kembali mengudara dengan menghadirkan workshop bertema Capital Market: Pemahaman, Fungsi serta Best Practice untuk Berinvestasi. Acara tersebut berlangsung di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (29/11/2019).

        Para peserta berasal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Jtrust Olympindo Multifinance. Hadir Ronny Gunawan sebagai pengisi materi, yang merupakan praktisi berpengalaman di industri perbankan dan juga pasar modal.

        Capital market atau pasar modal merupakan wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana. Jadi, capital market adalah pasar yang memperdagangkan kredit jangka panjang dalam bentuk surat berharga (efek), seperti saham dan obligasi.

        Baca Juga: Makin Digandrungi, Bos Bursa Sebut Pasar Modal Syariah Mulai Menggeliat

        Menurut Undang-undang nomor 8 tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek. Efek adalah surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan kontrak investasi. Termasuk dalam pengertian efek adalah kontrak berjangka dan setiap derivatif lainnya dari efek.

        Investasi pasar modal mulai dimengerti masyarakat, baik itu pejabat, karyawan, pengusaha, bahkan kalangan milenial. Namun, sebagian besar belum mengerti secara lebih detail bagaimana memulai langkahnya.

        Ronny menjelaskan, pemahaman yang diberikan kepada para peserta adalah pengenalan awal dari investasi itu sendiri. Seperti pemilihan model investasi, karakteristik investor sampai mode atau jenis-jenis investasi yang diperlukan.

        "Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk mengembangkan upaya berinvestasi melalui capital market. Otomatis kita sebagai salah satu pelaksana di lapangan harus mendukung upaya tersebut dengan memberikan pemahaman menyeluruh kepada para calon investor maupun investor pemula. Agar jangan sampai para investor salah berinvestasi sehingga timbul kerugian," jelas Ronny.

        Dia kembali melanjutkan, dalam berinvestasi di pasar modal seperti saham, tentunya para investor dapat menemui beberapa risiko yang bisa berimbas pada kerugian.

        Namun, bila investor mampu dengan tepat melaksanakan investasi, mereka akan memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan model investasi yang lain. Begitu juga dengan bond atau obligasi.

        Baca Juga: Pasar Modal Sepi Perdagangan, Nih Top 5 Saham Paling Laku, Ada Saham Milik Boy Thohir!

        "Dalam berinvestasi di capital market itu harus benar-benar mempunyai strategi untuk memitigasi risiko. Jadi, mitigasi risiko itu bagaimana mengenali risk profiling. Selain risk profiling, kita harus mengenali strategi trading plan (bila berbicara saham). Trading plan itu harus kita susun," lanjut Ronny.

        Dalam investasi, ada faktor-faktor yang memengaruhi, seperti makro dan mikro. Untuk makro contohnya isu politik, kondisi perekonomian, dan segala macam aspek yang berkaitan dengan pemerintahan akan menjadi plus dan minus dari harga saham. Sementara untuk faktor mikro, seperti kinerja perusahaan itu sendiri, internal perusahaan, dan keadaan dari sektor industri dari perusahaan tersebut.

        Ronny berharap, dari workshop ini para peserta mampu memahami, menghitung, dan menilai seperti apa investasi yang akan mereka ambil.

        "Ini yang harus difamiliarkan kepada para peserta agar mereka paham apa saja risiko-risiko yang ada di setiap masing-masing jenis investasi tersebut. Di sisi lain, kita harus menghitung bagaimana model kinerja dari masing-masing instrumen investasi tadi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: