Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Kiper Ini Dicap Terburuk di Liga Inggris, Siapa Saja Mereka?

        5 Kiper Ini Dicap Terburuk di Liga Inggris, Siapa Saja Mereka? Kredit Foto: Rio2016.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kiper memiliki peran penting di sebuah tim besar. Tim-tim besar di?Liga Inggris?rata-rata memiliki kiper hebat yang dapat menjaga kesucian gawang mereka di setiap pertandingan.

        Nama-nama tenar seperti Alisson Becker (Liverpool), Ederson Moraes (Manchester City) dan David De Gea (Manchester United) kini menghiasi Liga Inggris setiap pekannya.

        Namun, tidak setiap waktu Liga Inggris diisi oleh kiper-kiper berkualitas yang penampilannya mengundang decak kagum penonton.

        Baca Juga:?5 Pesepak Bola Asing Ini Ternyata Sukses di Liga Inggris, Siapa Saja Mereka?

        Berikut lima kiper terburuk yang pernah bermain di Liga Inggris, menukil dari?Sportskeeda, Jumat (29/11/2019).

        5. Massimo Taibi (Man United)

        Massimo Taibi didatangkan Man United dari Venezia pada musim panas 1999. Taibi datang saat Man United sedang mencari pengganti yang tepat di bawah mistar gawang usai kepergian Peter Schmeichel.

        Pria berpaspor Italia itu pun langsung diberi kepercayaan oleh Sir Alex Ferguson untuk menjaga gawang Man United karena dua kiper lainnya sedang cedera.

        Namun, Taibi bermain amat buruk di empat pertandingan pertamanya. Taibi yang kerap membuat blunder akhirnya dibangkucadangkan setelah itu hingga selang dua bulan kemudian dipinjamkan ke Reggina. Pada musim panas 2000 kemudian Taibi dijual permanen ke Reggina.

        4. Fraser Digby (Swindon Town)

        Fraser Digby adalah salah satu legenda dari Swindon Town tetapi bukan berarti ia merupakan kiper yang bagus di Liga Inggris.

        Swindon Town tampil di Liga Inggris 1993-1994 dan Digby kebobolan 65 gol dalam 28 pertandingan awal.

        Catatan itu sungguh amat buruk untuk Digby yang merupakan jebolan dari akademi Man United. Pada musim itu, Swindon kembali degradasi dan belum kembali lagi ke Liga Inggris hingga sekarang.

        3. Adam Bogdan (Bolton Wanderers, Liverpool)

        Adam Bogdan pertama kali menginjakkan kaki ke Liga Inggris pada musim panas 2007 saat didatangkan Bolton Wanderers.

        Pada musim 2011-2012, Bogdan menjadi bermain reguler setelah kiper utama Bolton, Jussi Jaaskelainen menderita cedera. Akan tetapi, penampilan Bogdan di bawah mistar gawang Bolton tidaklah bagus.

        Beberapa musim setelahnya tidak ada peningkatan dari permainan Bogdan. Akan tetapi, pemain berpasor Hungaria itu justru mendapatkan keberuntungan saat Liverpool merekrutnya pada musim panas 2015 untuk menjadi cadangan Simon Mignolet.

        Akan tetapi, bermain di tim yang lebih bagus pun penampilan Bogdan tetaplah buruk. Hingga akhirnya pada musim panas 2016, Bogdan dilepas Liverpool ke Wigan Athletic.

        2. Peter Enckelman (Aston Villa)

        Peter Enckelman didatangkan Aston Villa pada bulan Februari 1999. Akan tetapi, pada Liga Inggris 2002-2003 Enckelman baru mendapatkan kesempatan menjadi kiper utama Villa.

        Beberapa bulan setelahnya Enckelman membuat blunder dalam pertandingan?derby?kontra Birmingham City.

        Kiper asal Finlandia itu mengalihkan pandangannya dari bola ketika Olof Mellberg mengoper. Bola itu tergelincir di bawah kakinya kemudian masuk ke dalam gawang.

        Birmingham kemudian menang 3-0 atas Villa. Setelahnya kepercayaan diri Enckelman tidak pernah pulih hingga ia dijual ke Blackburn Rovers pada akhir musim.

        1. Roberto (West Ham United)

        Roberto merupakan rekrutan baru West Ham United pada musim panas 2019. Kiper berpaspor Spanyol itu didatangkan sebagai cadangan untuk Lukas Fabianski.

        Roberto mendapatkan kesempatan pertamanya tampil di Liga Inggris saat Fabianski cedera di laga West Ham kontra Bornemouth.

        Roberto masuk pada menit 34 saat West Ham sudah unggul 2-0 tetapi kedudukan itu tidak bertahan hingga akhir. Sebab, Roberto kemudian kebobolan dua gol sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2.

        Penampilan Roberto tidak membaik di pertandingan-pertandingan berikutnya. Secara keseluruhan Roberto sudah kebobolan 19 gol yang 15 di antaranya terjadi di Liga Inggris 2019-2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: