Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indarwati merespons terkait dugaan penyelundupan sepeda motot Harley Davidson yang diangkut oleh maskapai Garuda Indonesia berjenis A300-900 Neo.?
Diketahui, moge (Motor Gede) tersebut sebelumnya sudah disita oleh pihak Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta.??
Ia mengakui bahwa modus penyelundupan barang-barang seperti ini kerap terjadi.
"Kita memahami modus-modus untuk penyelundupan itu terjadi berbagai cara," ujarnya kepada wartawan, di acara Hari Anti-Korupsi Sedunia di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (3/12).
Baca Juga: 7 BUMN Ini Selalu Rugi, Sri Mulyani Bilang...
Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Suara Terkait Penyelundupan Spareparts Harley Davidson
Lanjutnya, ia pun mencontohkan bahwa kasus penyelundupan pernah ditemukan pada kegiatan jasa titip atau jastip dengan komoditas yang lebih kecil.
Ia pun mengaku akan memperketat pengawasan melalui Bea Cukai. "Kami akan terus meningkatkan MoU kerja sama Bea Cukai dengan negara lain, seperti Singapura, misalnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Moge jeni Harley ini diduga merupakan barang bekas yang sengaja diselundupkan melalui pesawat baru Garuda Indonesia yang didatangkan dari Toulouse, Perancis.?
Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menyatakan bahwa motor beserta suku cadang yang disita itu adalah milik karyawan.
"Dibawa beberapa karyawan. Karyawan sudah mendeclare barang- barang itu ke Bea dan Cukai," ucapnya.
Ia pun menyatakan akan mengikuti aturan yang berlaku dan menyerahkan sepenuhnya keputusan dari Bea dan Cukai. "Jika perlu membayar pajak kami siap, jika memang harus dikirim kembali (reekspor) kami akan mengikuti sepenuhnya." tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil