Dieselgate Dibawa ke Pengadilan Inggris, VW Keukeuh Gak Ngaku Curang
Puluhan ribu pemilik kendaraan di Inggris menuduh Volkswagen (VW) melanggar undang-undang udara bersih dengan memasang perangkat lunak pada kendaraan di Pengadilan Tinggi, Minggu (01/12/2019). Gugatan class action ini yang terbesar di Inggris.
Perusahaan pembuat mobil Jerman ini ketahuan berbuat curang karena menggunakan perangkat lunak ilegal saat uji polusi pada 2015. Tindakan ini memicu reaksi keras masyarakat dunia. Akibatnya, VW mengalami kerugian hingga 30 miliar euro atau US$33 miliar.
VW menyebutkan sekitar 11 juta mobil di seluruh dunia, 1,2 juta ada di Inggris, telah dipasangi perangkat yang dapat memanipulasi uji emisi diesel. Perangkat ini didesain untuk membatasi asap yang dikeluarkan kendaraan dan menghilangkan polusi karbondioksida.
Baca Juga: Skandal Dieselgate, Bos VW Dituduh Manipulasi Pasar
"Sidang ini akan memutuskan apakah VW memasang alat yang dilarang pada kendaraannya dan apakah upaya klien kami menahan VW dapat dipertanggungjawabkan di Inggris," kata Gareth Pope, Ketua Kelompok Litigasi pada firma hukum Slater and Gordon, dikutip Reuters, Senin. Firma hukum ini mewakili lebih dari 70 ribu pemilik VW.
Pengadilan Tinggi Inggris akan menentukan dua isu hukum. Pertama, apakah perangkat lunak yang dipasang di kendaraan VW merupakan 'alat untuk mengalahkan' di bawah regulasi Uni Eropa dan apakah Pengadilan Tinggi dilompati oleh temuan regulator Jerman yang menyatakan bahwa perangkat lunak tersebut merupakan 'alat untuk mengalahkan'.
VW menjawab tidak untuk dua pertanyaan itu. "VW Group terus mempertahankan posisinya di Pengadilan Tinggi di London. VW tidak menderita kerugian apa pun sama sekali dan kendaraan kami tidak berisi alat yang dilarang," kata VW dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: VW Could Face Recall of More Cars over Emissions
Namun, kenyataannya di Amerika Serikat, VW membayar hingga US$25 miliar untuk menyelesaikan klaim-klaim para pemilik mobil, regulator lingkungan, negara, dan para dealer. VW justru hendak membeli kembali 500 ribu kendaraan yang menimbulkan polusi.
Sementara di Eropa, VW belum membuat kesepakatan yang sama. Perusahaan ini malahmenawarkan untuk memperbarui perangkat lunak. Perusahaan ini bersikeras menyatakan tidak melanggar peraturan apa pun di Inggris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: