Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Netanyahu Kembali Gemborkan Caplok Wilayah Tepi Barat

        Netanyahu Kembali Gemborkan Caplok Wilayah Tepi Barat Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulu
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menggembar-gemborkan rencananya untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki dan membangun lebih pemukiman Israel. Ini adalah upaya Netanyahu untuk mencegah kembali terjadinya pemilihan umum.

        "Sudah waktunya untuk menerapkan kedaulatan Israel atas Lembah Yordan dan melegalkan semua pemukiman Yudea dan Samaria, mereka yang berada di blok pemukiman dan mereka yang di luar mereka," katanya, menggunakan istilah alkitabiah untuk Tepi Barat.

        Baca Juga: Netanyahu: Israel Punya Hak Milik Penuh Lembah Yordan

        "Mereka akan menjadi bagian dari Israel," sambungnya saat berbicara di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh surat kabar sayap kanan, Makor Rishon, seperti dilansir Xinhua pada Al Arabiya pada Senin (9/12/2019).

        Ini adalah kali kedua Netanyahu menyerukan pencaplokan wilayah Palestina. Netanyahu pertama kali mengeluarkan seruan itu pada ada bulan September, saat kampanye untuk pemilihan umum.

        Di kesempatan yang sama, Netanyahu juga megeluarkan seruan kepada saingannya. Benny Gantz untuk membentuk pemerintah persatuan dan menghemat waktu dan uang yang terlibat dalam pemilihan umum. Israel akan kembali menggelar pemilihan umum ketiga dalam kurun waktu terakhir, jika Gantz gagal untuk membentuk pemerintahan.

        "Saya telah menawarkan kepada Benny Gantz untuk bergabung dengan pemerintah persatuan dan hari ini juga saya mengatakan kepadanya untuk bergabung dengan pemerintah persatuan dengan saya. Ini belum terlambat," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: