Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lagi, Bikin Ngeri! Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI

        Lagi, Bikin Ngeri! Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi hanya 5% dari perkiraan sebelumnya 5,1%. Proyeksi terbaru Bank Dunia tersebut didasarkan pada rendahnya pertumbuhan investasi dan masih lemahnya harga komoditas.

        Bank Dunia memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat menjadi 5% pada kuartal III 2019 dari 5,1% pada kuartal sebelumnya.

        Baca Juga: Ekonomi Global Ngedrop, Bagaimana Indonesia?

        "Dengan adanya tantangan kondisi ekonomi global serta besarnya penurunan nilai tukar perdagangan, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 5% pada kuartal ketiga 2019 dari 5,1% pada kuartal II," kata World Bank Acting Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rolande Pryce, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

        Rolande mengatakan bahwa sepanjang kuartal III, pertumbuhan investasi mengalami pelemahan akibat penurunan harga komoditas yang signifikan dan ketidakpastian politik. Di sisi lain, konsumsi total juga melambat.

        "Melemahnya permintaan domestik juga ikut menyebabkan penurunan impor dalam jumlah besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal tersebut," ucapnya.

        Di sisi produksi, pertumbuhan di sektor pertambangan, manufaktur, dan keuangan mengalami percepatan. Sebaliknya, pertumbuhan di sektor pertanian menurun sebagian karena kondisi cuaca buruk yang terkait dengan kondisi kering akibat El Nino.

        Meski demikian, ia menilai fondasi makro ekonomi Indonesia tetap kuat. Hal tersebut telah mendukung pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga dengan adanya penciptaan lapangan kerja yang kuat, inflasi yang rendah, serta perluasan program bantuan sosial. Itu telah berkontribusi pada turunnya tingkat kemiskinan hingga rekor terendah 9,4% pada bulan Maret tahun ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: