Israel Waswas Hubungannya dengan Inggris Renggang karena Tokoh Ini
Israel menyuarakan kekhawatiran tentang pemilihan umum yang berlangsung di Inggris. Tel Aviv menggambarkan kemungkinan kemenangan Partai Buruh di bawah pimpinan Jeremy Corbyn sebagai ancaman terhadap hubungan bilateral dan mengkhawatirkan bagi kaum Yahudi Inggris.
Corbyn, seorang aktivis veteran pro-Palestina, telah digerogoti oleh tuduhan anti-Semitisme. Media-media di Inggris melaporkan bahwa beberapa orang Yahudi di negara itu mengatakan mereka akan mempertimbangkan berimigrasi jika Corbyn terpilih.
"Pemilihan ini sangat mengganggu kami," kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/12/2019).
Baca Juga: Israel Setuju Gelar Pemilu yang Ketiga Kali
"Memang benar bahwa kita sebagai negara tidak dapat mengatakan bahwa kita mendukung calon ini atau itu, tetapi Corbyn adalah bahaya nyata bagi hubungan Israel-Inggris, dan saya tahu orang-orang Yahudi Inggris sangat khawatir tentang kemungkinan ini," sambungnya.
Corbyn adalah tokoh di Inggris yang telah beberapa kali menyerukan London untuk mengakui kedaulatan Palestina dan meninjau ekspor senjata Inggris ke Israel, yang mengguncang pemerintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Harus dipahami bahwa hal-hal yang dikatakan Corbyn, dan angin yang bertiup melalui Partai Buruh hari ini, adalah angin anti-Semitisme. Dan, ini adalah masalah yang sangat serius," kata Hotovely.
"Orang-orang Yahudi akan selalu mendapat tempat di Negara Israel. Dengan kata lain, mereka tidak harus merasa terancam. Tetapi penting untuk memahami bahwa pemilihan ini benar-benar pemilihan yang menentukan, dan kita benar-benar harus menunggu dengan sabar di sini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto