Rusia Lebih Lunak soal Nuklir, Katanya Korut Tak Perlu Diberi Sanksi tapi...
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menuturkan, jalan menuju denuklirisasi Korea Utara (Korut) terletak melalui langkah-langkah membangun kepercayaan, bukan melalui sanksi. Hal itu disampaikan Nebenzya dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Sanksi tidak akan menggantikan diplomasi. Tidak mungkin mencapai kesepakatan tanpa menawarkan imbalan," kata Nebenzya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Kamis (12/12/2019).
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa jalan menuju denuklirisasi tidak hanya di Korut (Korut), tetapi di seluruh Semenanjung Korea, harus dimulai dari langkah-langkah membangun kepercayaan," sambungnya.
Baca Juga: Lanjutkan Perundingan S-400, Turki Tuntut Rusia Berbagi Teknologi
Dia lalu menegaskan bahwa keberadaan program rudal nuklir Korut tidak dapat diterima.
"Namun, dapatkah kita benar-benar berharap untuk kemajuan jika Pyongyang didesak untuk menerima tanpa syarat semua kondisi yang disarankan di bawah janji tunjangan masa depan?" tanya Nebenzya.
Sebelumnya, Duta Besar Korut untuk PBB Kim Song, mengatakan bahwa tidak ada lagi negosiasi denuklirisasi dengan AS dan pembicaraan panjang dengan Washington sudah tidak diperlukan.
Dalam sebuah pernyataan, Song mengatakan bahwa dialog berkelanjutan dan substansial yang diusahakan oleh AS adalah trik menghemat waktu agar sesuai dengan agenda politik domestiknya. Ia merujuk pada upaya terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden dalam pemilu 2020 mendatang.
Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump mengatakan, pemimpin Korut, Kim Jong-un berisiko kehilangan "segalanya" jika ia melanjutkan kembali permusuhan. Dia lalu mendesak Korut harus kembali melanjutkan pembicaraan denuklirisasi dengan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto