Sebanyak 22 unit jet tempur F-5 milik militer Swiss akan dijual kembali kepada militer Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan karena puluhan pesawat itu sudah tua dan tidak lagi digunakan. Sebab itulah militer kedua negara tengah membahas kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Swiss saat ini sedang berjuang untuk memodernisasi peralatan tempurnya. Menurut surat kabar SonntagsZeitung, sekitar USD40 juta telah dianggarkan dalam "anggaran Presiden? 2020 untuk pengadaan pesawat tempur baru bagi militer Swiss.
Kantor Federal untuk Pengadaan Pertahanan (Armasuisse) Swiss membenarkan bahwa pembicaraan militer kedua negara untuk penjualan balik puluhan unit F-5 Tiger berlangsung pada musim panas Juli lalu, tetapi kontrak belum ditandatangani.
Baca Juga: Jet Tempur RAF Kejutkan Warga London, Rupanya Hasilkan Suara Ledakan...
Anggaran pertahanan AS pertama-tama harus disetujui oleh parlemen Washington sebelum kesepakatan dengan militer Swiss dapat berjalan. Pengiriman balik jet-jet tempur tua itu diharapkan berlangsung pada 2021.
Puluhan jet tempur F-5 Tiger Swiss berusia sekitar 35 tahun dengan biaya perawatan sekitar 0,5 juta franc Swiss per tahun dan kondisi pesawat tetap menganggur. AS berkepentingan membeli balik pesawat-pesawat tua itu untuk mensimulasikan pesawat musuh dalam pelatihan pertempuran udara.
Swiss telah membeli total 100 unit jet tempur Tiger dari AS dan sisanya tinggal 53 unit. Dari jumlah tersebut hanya 26 yang operasional. Negara Eropa itu juga memiliki beberapa unit jet tempur F/A-18 yang juga sudah uzur dan harus diganti paling lambat tahun 2030 untuk melindungi wilayah udara dan keamanannya.
Presiden AS Donald Trump sedang mengupayakan dana USD718 miliar bagi Pentagon untuk tahun 2020, termasuk USD39,7 juta untuk membeli balik jet tempur F-5 Swiss.
Baca Juga: Trump Desak Jepang Pilih Jet Tempur AS Gantikan Jet F-2
Swiss telah berusaha membeli pesawat tempur baru selama bertahun-tahun. Namun, publik setempat pada tahun 2014 menolak pengadaan jet tempur Saab Gripen dengan biaya 3,1 miliar franc Swiss.
Mengutip laporan surat kabar SonntagsZeitung dan media Swiss lainnya, pada Senin (16/12/2019), Negara Eropa ini sekarang berencana untuk menghabiskan sekitar 6 miliar franc Swiss untuk membeli jet tempur baru.
"Jika Amerika ingin mengambil alih besi tua, mereka harus melakukannya," kata Beat Flach, seorang anggota parlemen Partai Green Liberal, kepada SonntagsZeitung. "Lebih baik daripada membiarkan Tiger-Tiger membusuk di tempat parkir."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: