Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran: Kehadiran Militer AS Bawa Bencana untuk Negara Kawasan

        Iran: Kehadiran Militer AS Bawa Bencana untuk Negara Kawasan Kredit Foto: Reuters/Carlo Allegri
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Teluk Persia telah membawa bencana bagi negara-negara kawasan. Dia juga menyebut keberadaan pasukan AS menciptakan ekstrimisme.

        "Perbedaan dalam kekuasaan, ukuran geografis, sumber daya alam dan manusia serta sejenisnya di antara negara-negara di wilayah kami telah menyebabkan kesimpulan yang membawa bencana," kata Zarif saat berbicara di Forum Doha di Qatar.

        Baca Juga: FBI Nyatakan Penembakan di Pangkalan Militer AS adalah Aksi Terorisme

        "Beberapa aktor global memandang perbedaan ini dan persaingan tak berkesudahan di kawasan ini sebagai peluang, memang memberikan lahan subur untuk memperluas kehadiran militer mereka dan menjual lebih banyak senjata ke hampir semua pihak di kawasan itu," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Senin (16/12/2019).

        Zarif lalu mengatakan, kehadiran pasukan asing di wilayah tersebut telah gagal untuk memupuk keamanan dan hanya menyebabkan bencana, dari jatuhnya sebuah pesawat sipil Iran oleh USS Vincennes pada tahun 1988 hingga meningkatnya ekstremisme sebagai konsekuensi alami dari kehadiran AS di Irak dan Afghanistan.

        Di kesempatan yang sama, Zarif mengecam kebijakan Washington untuk menjual lebih banyak senjata ke negara-negara di kawasan Teluk Persia, yang telah menyebabkan perlombaan senjata di kawasan itu.

        "Adapun untuk perdagangan senjata, negara-negara di kawasan Teluk Persia menyumbang hampir seperempat dari impor senjata global selama 2014 -18, hampir dua kali lipat rata-rata dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya. Tidak mengherankan, AS menjual sebagian besar senjata mematikan ini," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: