Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makam Perwira Nazi Dibongkar Orang Misterius, Polisi Lakukan Investigasi

        Makam Perwira Nazi Dibongkar Orang Misterius, Polisi Lakukan Investigasi Kredit Foto: AFP/Kenzo Tribouillard
        Warta Ekonomi, Berlin -

        Kepolisian Berlin telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu siapa yang membongkar makam tak bernisan miliki seorang perwira SS, pasukan khusus Nazi Jerman, Reinhard Heydrich, seorang pejabat tinggi Nazi yang terbunuh oleh agen Cekoslowakia pada 1942.

        Seorang karyawan di Pemakaman Invalid di pusat Kota Berlin pada Kamis menemukan makam tersebut telah dibongkar. Dalam keterangan yang dilansir BBC, polisi mengatakan tidak ada tulang belulang yang diambil.

        Heydrich adalah organisator utama pembunuhan massal orang-orang Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman. Dia mengepalai Konferensi Wannsee pada Januari 1942, di mana "Solusi Akhir" genosida Hitler direncanakan.

        Baca Juga: Kanselir Merkel Minta Jerman Tak Lupakan Kejahatan NAZI, Terutama Holocaust

        Di bawah hukum Jerman, merusak makam dapat dituntut di bawah tuduhan "pencemaran makam".

        Pasukan pendudukan Sekutu pada akhir Perang Dunia II memutuskan bahwa kuburan Nazi yang terkemuka tidak boleh ditandai atau diberi nisan, untuk mencegah simpatisan Nazi mengubahnya menjadi tempat pemujaan. Siapa pun yang melanggar kuburan Heydrich dianggap memiliki informasi orang dalam tentang lokasinya.

        Peristiwa serupa terjadi di Pemakaman Nikolai di Berlin pada 2000, ketika kelompok sayap kiri membongkar apa yang mereka klaim sebagai kuburan Horst Wessel, seorang perwira pasukan stormtrooper Nazi yang terbunuh pada 1930, yang dianggap sebagai martir dan diberi penghormatan dengan lagu kebangsaan Nazi.

        Kelompok itu mengklaim telah melemparkan tengkorak Wessel ke Sungai Spree, tetapi polisi menyangkal hal itu, mengatakan bahwa makam itu adalah milik ayah Wessel dan tidak ada tulang yang diambil.

        Heydrich, yang dijuluki "si Penjagal ", memimpin Kantor Keamanan Utama Reich di bawah pimpinan SS Heinrich Himmler. Adolf Hitler menyebut Heydrich "Manusia dengan Hati Besi".

        Dia memerintah Bohemia dan Moravia sampai Mei 1942, ketika agen Cekoslowakia yang dilatih Inggris menyerang limusinnya. Heydrich kemudian meninggal karena luka-lukanya.

        Sebagai balasan, Nazi menghancurkan Desa Lidice, membunuh semua pria dan remaja pria dan mengirim wanita dan anak-anak ke kamp konsentrasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: