Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Raut Wajah, Pak Jokowi Lelah Urus Negara?

        Dari Raut Wajah, Pak Jokowi Lelah Urus Negara? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen menilai baru beberapa bulan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama menteri di Kabinet Indonesia Maju telah banyak menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

        Bahkan, beberapa kebijakan yang dikeluarkan, atau baru sekadar wacana tak jarang menuai penolakan dari publik.

        "Gonjang- ganjing yang terjadi sekarang ini terkesan seperti kejar setoran. Banyak pengamat ekonomi, politik, dan lain-lain mengecam kebijakan para pembantu Presiden Jokowi karena jauh dari kepentingan rakyat," katanya dalam keterangannya, Rabu (18/12).

        Baca Juga: Saut Minta Jokowi Main-Main ke KPK, Istana Bilang: Gak Penting, Gak Terlalu Penting!

        Baca Juga: Saat Jokowi Dibikin Kaget Bukan Kepalang...

        "Mungkinkah Bapak Presiden Jokowi tidak tahu apa yang dikerjakan atau dilakukan oleh pembantunya? Maybe yes maybe no," sambungnya.

        Menurut dia, saat ini? banyak pihak yang menilai ada perubahan gaya kepemimpinan Jokowi dibanding periode pertama. Hal tersebut, terlihat dari beberapa pernyataan yang justru kontradiksi dengan sikapnya saat memimpin bersama Jusuf Kalla lima tahun belakangan.

        "Apakah Jokowi sedang merasa lelah akut mengurus negara ini, sehingga pernyataannya sering tidak konsen dan kurang konsisten memandang sebuah masalah. Ini nampak jelas dirasakan oleh rakyat," ujarnya.

        Sambungnya, "Dari raut wajah Presiden, saya melihat begitu lusuh memikirkan beban pertumbuhan ekonomi dan defisit transaksi yang terus menguras devisa negara. Resesi ekonomi dunia memang sedang tidak baik, bahkan cenderung memburuk dengan adanya perang dagang AS vs China," tambah dia.

        Namun, ia meyakini tak hanya persoalan ekonomi yang tengah dipikirkan Jokowi. Tetapi, ada beberapa persoalan lain seperti stabilitas sosial politik hingga keamanan.

        "Misalnya masalah Papua butuh ditangani dengan kebijakan yang tepat dan komprehensif agar penyelesaiannya tuntas. Bapak presiden harus bekerja ekstra untuk negeri ini, sebab ekonomi dunia sedang lesu dan suram, hemat saya, Bapak Jokowi harus jaga kesehatan dan atur stamina agar tidak ngedrop," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: