Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian BUMN Siapkan Tiga Skema Selamatkan Jiwasraya

        Kementerian BUMN Siapkan Tiga Skema Selamatkan Jiwasraya Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku telah menyiapkan skema penyehatan PT Asuransi Jiwasraya. Hal ini dilakukan secara bertahap agar perusahaan asuransi pelat merah ini kembali bisa sehat.

        Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, saat ini total aset Jiwasraya tercatat sebesar Rp23,26 triliun. Aset finansial adalah komponen terbesarnya yaitu di angka 52,2 persen.

        Sementara itu, dia mengatakan total liabilitas atau utang Jiwasraya tercatat sebanyak Rp50,5 triliun. Angka ini termasuk liabilitas saving plan yang bermasalah sebesar Rp15,75 triliun. "Ini yang bermasalah (Rp15,75)," kata Arya, di Jakarta, Jumat (27/12/2019).

        Dia pun menjelaskan, skema penyehatan liabilitas saving plan tersebut. Saat ini, sudah dipetakan ada tiga sumber pendanaan yang akan dilakukan ke depan.

        Baca Juga: Nahloh! Jiwasraya Punya Saham Perusahaan Erick Thohir

        Pertama, dia menjelaskan, saham dari anak usaha Jiwasraya, yaitu PT Jiwasraya Putra akan dijual. "Hasil penjualan saham Jiwasraya Putra sebesar Rp3 triliun," kata dia.

        Kedua, dia mengatakan pendapatan dari Holding Asuransi yang akan dibentuk juga akan digunakan untuk penyehatan tersebut. Setidaknya dari holding, lanjut dia akan diperoleh dana Rp2 triliun per tahun.

        "Diharapkan dari situ akan ada Rp2 triliun per tahun selama 4 tahun. sehingga totalnya Rp8 triliun," ujar Arya.

        Skema ketiga, Arya menjelaskan bahwa aset finansial Jiwasraya yang berupa saham bervaluasi rendah atau undervalue akan dijual. Dari aksi ini ditaksir dana akan diperoleh sebesar Rp5,6 triliun.

        "Hasil penjualan aset finansialnya yang saham yang saat ini masih undervaluediharapkan dapat dilakukan penjualan mencapai Rp5,6 triliun. Gambarannya sekitar itu yang dilakukan," kata dia.

        Dia mengatakan, proses ini tentu memerlukan tahapan-tahapan. Tahap awal, akan dibentuk terlebih dahulu Holding BUMN Asuransi yang selambatnya bisa terbentuk pada Agustus 2020.

        "Baru kita utamain bisa bayar dulu utang pokoknya. Yang penting penyelamatan dulu," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: