Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2 Bus Terbakar di Tol Kalikangkung, Ternyata Gara-Gara . . . .

        2 Bus Terbakar di Tol Kalikangkung, Ternyata Gara-Gara . . . . Kredit Foto: Yosi Winosa
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Terbakarnya dua bus di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah menunjukkan buruknya kondisi transportasi umum angkutan darat di Tanah Air. Meski tak memakan korban jiwa, ada tiga orang terluka karena kejadian Minggu (29/12/2019) dini hari itu.

        PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), operator Tol Semarang-Batang, mengimbau seluruh pengguna jalan, baik pengusaha angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan.

        "Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus rem blong yang tidak berfungsi maksimal dalam kejadian ini," kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Arie Irianto, Sabtu (28/12/2019).

        Baca Juga: Begini Kronologis dan Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Kalikangkung! Duh, Lagi-Lagi karena. . . .

        Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 Jalan Tol Batang-Semarang. Tabrakan terjadi Sabtu (28/12/2019) pukul 20.10 WIB, yang melibatkan tiga kendaraan yakni bus Kramat Jati bernopol B 7450 TGA, bus PO PPJ bernopol K 1422 BL, dan mobil Toyota Innova H 732 UK.

        Kecelakaan dipicu oleh bus Kramat Djati yang mengalami rem blong sehingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang bus PJT (PPJ) yang ada di depannya. Bus PPJ saat itu sedang melakukan transaksi (tapping) di akses masuk (entrance) Gardu No 13 GT Kalikangkung.

        Bus PJT (PPJ) kemudian terdorong hingga oleng ke kanan dan menabrak water barrier serta kendaraan Toyota Innova hingga masuk parit. Kecelakaan ini mengakibatkan dua bus tersebut terbakar.

        "Kepada pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area, terutama bagi pengguna jalan yang menempuh perjalanan panjang," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: