Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan majunya putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Kota Solo dan Bobby Nasution di Pilkada Kota Medan pada 2020 merupakan dinasti politik.
?Ya kalau di dua daerah itu menunjukkan ada dinasti politik. Itu dinasti politik, jelas itu dinasti politik. Enggak ada kata lain itu," tegasnya di Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Lanjutnya, ia menilai majunya Gibran dan bobby, jelas merupakan upaya dalam membangun dinasti politik. Meski, hal tersebut dibantah langsung oleh Jokowi.
Baca Juga: Cetus Jokowi: Berkat Doa Ulama, Ekonomi Stabil di 5%
Baca Juga: Yah, Bobby dan Gibran Masih Digantung PDIP, Ini Alasannya
Tambahnya, untuk di Kota Solo, PDIP sebenarnya sudah memiliki calon yang telah disiapkan. Namun, tiba-tiba Gibran memutuskan maju. Ia menduga Gibran menggunakan kekuatan Jokowi agar diusung oleh PDIP.
"Kalau dia emang bukan dinasti politik maka enggak boleh dong bypass mekanisme parpol. Ini parpol juga bisa dikalahkan oleh power bapak (Jokowi)," tuturnya.
"Ya kalau power bapak, apalagi kalau bukan dinasti. Berarti kan bukan karena kemampuan, tapi karena kebapakan," cetus dia.
Lebih lanjut, ia menegaskan FPI tidak akan ikut campur dalam menyuburkan dinasti politik. Bahkan, pihaknya pun menyindir partai yang semula berseberangan dengan pemerintah, malah berencana merekomendasikan anak dan menantu Jokowi.
"Lalu mereka ikut mendukung. Ya kami tinggalin. Kami nggak ada urusan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil