Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oh, Jadi Gara-Gara Bu Susi Kapal China Masuk Indonesia?

        Oh, Jadi Gara-Gara Bu Susi Kapal China Masuk Indonesia? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI, Ono Surono menilai temuan keberadaan kapal nelayan asing dengan pengawalan kapal coast guard China di Natuna akibat salah kebijakan era Menteri KKP, Susi Pudjiatuti.

        Menurutnya, kembalinya kapal China di perairan Indonesia setelah nelayan lokal tidak boleh menggunakan kapal besar dalam menangkap ikan.

        "Pasca kebijakan dicabutnya izin kapal perikanan skala besar, dilarangnya transhipment di tengah laut dan pembatasan kapasitas kapal ikan maskimal 150 grosston," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/1/2020).

        Baca Juga: Soal Klaim China di Natuna, Bu Susi Teriak: Tenggelamkan!!

        Baca Juga: Pemerintah Gak Tegas Usir Nelayan China di Natuna

        Lanjutnya, ia mengatakan ketika kapal besar dilarang beroperasi, yang terjadi adalah zona terluar laut Indonesia sulit dicapai oleh nelayan.

        Adapun, sambungnya, kapal nelayan China berada di zona ekonomi ekslusif (ZEE) yang batasnya 200 mil laut dari batas teritori 12 mil laut.

        "Bagi kapal perikanan asal pantura Jawa, melakukan operasi di atas 25 mil sampai 200 mil sebagaimana ketentuan ZEE tidaklah mudah," jelas dia.

        Lebih lanjut, ia menyebut ketika kapal nelayan lokal tidak bisa mencapai zona depan ZEE. Maka, kondisi itu yang dimanfaatkan asing masuk mengambil ikan.

        "Jadi, Indonesia itu ibarat rumah tetapi tidak berpenghuni sehingga maling sangat leluasa mencuri isinya," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: