Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bravo! Kemenristek Ganjar Telkom University Ranking 1

        Bravo! Kemenristek Ganjar Telkom University Ranking 1 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Memasuki usia ke-6, Telkom University (Tel-U) mendulang prestasi, baik nasional maupun internasional. Salah satunya dinobatkan sebagai perguruan tinggi swasta nomor 1 di Indonesia oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada 2019.

        Kemenristekdikti menyatakan bahwa indikator penilaian pemeringkatan perguruan tinggi berbasis Output?Outcome Base, yaitu dengan melihat kinerja masukan dengan bobot 40 % yang meliputi kinerja input (15%) dan proses (25%), serta kinerja luaran dengan bobot 60% yang meliputi kinerja output (25%) dan outcome (35%).

        Rektor Telkom University, Prof Adiwijaya mengatakan Tel-U? merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama di wilayah Jawa Barat dan Banten yang pertama kali mengantongi akreditasi A atau Sangat Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di 2016.

        Baca Juga: Sepanjang Nataru, Trafik Layanan Data Telkomsel Naik 16%

        Raihan prestasi demi prestasi tersebut tidak lepas dari kerja keras seluruh sivitas akademika Telkom University yang membawa nama harum PTS yang terletak di Bandung Selatan, Jawa Barat ini.

        "Kado terindah di 2019 bagi seluruh sivitas akademika Telkom University dan seluruh stakeholder adalah Telkom University pada tahun ini berhasil meraih predikat sebagai PTS Nomor 1 dari Kemenristek pada Agustus lalu," jelas Adiwijaya kepada wartawan di Bandung, Selasa (7/1/2019)

        Tidak hanya akreditasi perguruan tinggi, hingga saat ini program studi (prodi) yang ada di Tel-U dari 32 prodi yang dimiliki, 71% atau 23 prodi sudah terakreditasi A.

        Selain akreditasi nasional, dari 32 prodi 14 di antaranya sudah mendapat akreditasi internasional dari ABEST 21, ASIC, dan IABEE.

        Adiwijaya menyebutkan, masih di bulan yang sama untuk ke-2 kalinya Tel-U berhasil meraih penghargaan Widya Padhi sebagai perguruan tinggi dengan inovasi terbaik (pengelolaan, produk perusahaan startup dan spin off terbaik) untuk subkategori Manajemen Inovasi dari Kemenristekdikti.

        Bahkan, pada November 2019 lalu, Tel-U berhasil masuk dalam klaster tertinggi versi Kemenristek, di mana ini merupakan peningkatan Tel-U yang sebelumnya duduk di klaster utama saat ini berhasil masuk dalam klaster mandiri (tertinggi) untuk kinerja penelitian Kemenristek.

        Menurutnya, sebagai perguruan tinggi yang menjunjung tinggi Tri Dharma nya, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

        "Berdasarkan pemeringkatan yang diberikan Kemenristek bahwa Tel-U berhasil menduduki predikat sangat baik pada pemeringkatan perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat untuk periode 2016-2019," jelasnya.

        Baca Juga: IndoXXI Diblokir dan Telkom-Netflix Kekeh Perang Dingin, Menkominfo: Yuk Duduk Bareng!

        Sementara itu, guna menciptakan lingkungan yang nyaman dan asri, Tel-U terus berbenah, selain terus menghijaukan lingkungan juga menjadi daerah yang memiliki resapan air yang tinggi. Oleh karena itu, Tel-U mencanangkan target 1000 lubang biopori tersebar di kawasan Tel-U.

        Dalam menciptakan lingkungan yang hijau, Tel-U pun berhasil meraih predikat kampus hijau dari pemeringkatan UI Green Metric, di mana pada Desember lalu Universitas Indonesia (UI) mengumumkan 10 universitas terbaik di Indonesia dalam UI Green Metric World Ranking 2019.

        "Tel-U berhasil menempati peringkat ke-9 nasional dan peringkat 135 dunia," ujarnya.

        Ke depan, Tel-U memiliki visi menjadi Research and Entrepreneurial University pada 2023, yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi, sains, dan seni berbasis teknologi informasi.

        "Telkom University pada 2019 berupaya untuk mimiliki Digital Resource Excellence yang menyediakan konten-konten e-learning yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat umum dari dalam ataupun luar negeri," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: