Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga meminta Badan Pemeriksaa Keuangan (BPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung), yang berencana membuka sejumlah temuan, Rabu (8/1), untuk secara gamblang membuka setiap temuannya.
Menurut dia, hal ini diperlukan agar masalah di Jiwasraya menjadi terang-benderang. "Kami berharap hasilnya betul-betul terbuka sehingga terang-benderang. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Terkait percaya BPK, pasti yang terbaik," katanya kepada wartawan, di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
Lanjutnya, ia menilai keterbukaan bisa menjadi masukan BUMN untuk mengambil sikap.
Baca Juga: Apa? Jiwasraya Beneran Dirampok?!
Baca Juga: KPK Tak Mau Ikut Garap Jiwasraya Karena...
Selain itu, terkait rencana pembentukan panja atau Panitia Khusus, ia menilai, DPR melihat Kementerian BUMN serius menangani skandal Jiwasraya.
Menurutnya, DPR sebaiknya memantau perkembangan penanganan Jiwasraya. "Yang pasti gini aja. Kan temen-temen DPR melihat kita serius mengerjakannya. Kalau kita sih, melihatnya, lebih baik dipantau saja perkembangan apa yang kami lakukan. Mereka bisa panggil kami rapat. DPR juga belum undang kami rapat, kan. Mereka kan selesai reses tanggal 10," jelasnya.
Sambungnya, "Jadi mungkin bisa jadi, mereka undang kami, bisa jadi, untuk menanyakan solusi Kementerian BUMN. Yang penting solusi, jangan dibawa-bawa ke politik," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil