PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex)? sebesar Rp5,4 triliun untuk 2020. Dana itu rencananya akan digunakan meningkatkan fasilitas pelabuhan-pelabuhan yang dikelola perusahaan.
"Sekitar Rp2,4 triliun akan digunakan untuk membangun fasilitas pelabuhan," kata Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang, dalam Evaluasi 2019 dan Outlook 2020 di Kantor Pusat Pelindo IV Makassar, Senin (6/1/2020).
Baca Juga: Empat Proyek Pelindo II Rugikan Negara Rp6 Triliun
Farid menjelaskan, tahun ini ada enam pelabuhan yang akan ditingkatkan statusnya dari hanya pelabuhan penumpang menjadi terminal petikemas atau pelabuhan multipurpose. Di antaranya: Pelabuhan Sorong, Tarakan, Ternate, Kendari, Manokwari, dan Pelabuhan Merauke.
Untuk Pelabuhan Sorong, lanjut dia, akan dilakukan pengembangan dengan alokasi anggaran sebesar Rp281,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan dermaga, perkerasan Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan seluas 5 hektare, dan investasi sejumlah alat.
Sementara di Pelabuhan Tarakan, perseroan akan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp318,7 miliar. Untuk Pelabuhan Ternate sebesar Rp106,9 miliar, Pelabuhan Kendari sejumlah Rp575,8 miliar, Pelabuhan Manokwari investasi sebesar Rp42 miliar, dan di Pelabuhan Merauke disiapkan belanja modal sebesar Rp74,2 miliar.
"Semua investasi yang dikeluarkan untuk pengembangan dermaga, perkerasan CY, reklamasi CY, pembuatan mooring dolphin dan catwalk, juga untuk pengadaan alat di pelabuhan," ucapnya.
Menurut Farid, sebenarnya ada sembilan pelabuhan yang ditingkatkan statusnya dari hanya pelabuhan penumpang menjadi terminal petikemas atau pelabuhan multipurpose. "Namun yang tiga pelabuhan lainnya sudah selesai, yakni Pelabuhan Ambon, Pantoloan, dan Pelabuhan Jayapura. Tiga pelabuhan ini sudah selesai, tinggal 6 pelabuhan lagi yang ditarget kelar dalam tahun ini," ujarnya.
Dia berharap dengan investasi yang dilakukan tersebut, tahun ini pihaknya akan mencapai target peningkatan jumlah aset sekitar 27% atau menjadi Rp14 triliun dari nilai aset yang diperoleh pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp11 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: