Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jual Pejaten Village dan Binjai Supermall, Perusahaan John Riady Raup Dana hingga. . . .

        Jual Pejaten Village dan Binjai Supermall, Perusahaan John Riady Raup Dana hingga. . . . Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui entitas anak usahnya yang bernama LMIRT Management Ltd (LMIRT) resmi mendivestasi dua aset mal, yakni Pejaten Village dan Binjai Supermall kepada NWP Retail.

        Chief Executive Officer Manager REIT, James Liew, mengungkapkan bahwa transaksi tersebut merupakan transaksi pertama yang dilakukan perusahaan setelah ada perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif. Hal itu pun diklaim sebagai upaya untuk mengoptimalkan portofolio perusahaan di bidang properti dan ritel.

        Baca Juga: Nasib Apes Rupiah: Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga!

        "Melangkah ke depan. Kami akan terus mengoptimalkan portofolio kami untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham. Transaksi ini menunjukkan kualitas portofolio kami serta memperkuat valuasi harga unit kami," jelas James dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (8/01/2020).

        Baca Juga: AKKU Jual 470 Unit Apartemen untuk. . . .

        Asal tahu saja, atas penjualan dua mal tersebut, perusahaan mampu meraup dana segar hingga Rp1/280,7 miliar yang masing-masing berasal dari penjualan Pejaten Village senilai Rp997,4 miliar dan Binjai Supermall senilai Rp283,3 miliar.

        Adapun harga penjualan tersebut mengalami peningkatan dari harga pembelian aset (akuisisi) pada tahun 2012 silam, yakni masing-masing naik 33,3% dari Rp748 miliar dan 19,3% dari Rp237,5 miliar.

        Baca Juga: PT Lippo Karawaci Tbk Beri Bantuan Sarana Pendidikan

        Pada kesempatan yang sama, CEO LPKR, John Riady, mengungkapkan bahwa transaksi tersebut dapat memperkuat daya tarik pasar ritel Tanah Air. Ia pun menegaskan, mal ritel akan tetap menjadi bagian inti dari bisnis LPKR dengan tetap memaksimalkan pengelolaan aset dan mengidentifikasi peluang investasi.

        "Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik," tambah John Riady.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: