Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selasa Siang, Bos Jiwasraya Merapat ke Kementerian BUMN, Ada Apa?

        Selasa Siang, Bos Jiwasraya Merapat ke Kementerian BUMN, Ada Apa? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko terpantau merapat ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Selasa (14/1/2020) siang.

        Berdasarkan pantauan, Dirut Jiwasraya tersebut tiba di Kementerian BUMN dan langsung memasuki Gedung Kementerian tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.

        Upaya penyelamatan Jiwasraya menjadi salah satu dari tiga program prioritas Menteri BUMN Erick Thohir.

        Erick? mengungkapkan rencana pembentukan holding untuk PT Asuransi Jiwasraya berpotensi menghasilkan dana segar atau cash flow sekitar Rp1,5 triliun sampai dengan Rp2 triliun bagi nasabah.

        Selain itu dia menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan oknum-oknum yang merampok dana para nasabah Jiwasraya.

        ?Baca Juga: Ada Gonjang-Ganjing Jiwasraya dan Asabri, Perusahaan Dato' Sri Tahir Batal Akuisisi Anak Usaha MYRX?

        Baca Juga: Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya-Asabri Gak Segesit Saya?

        Kementerian BUMN telah memaparkan langkah-langkah untuk menyelamatkan Jiwasraya dalam rangka? mengungkapkan duduk perkara sesungguhnya dalam kasus di perusahaan asuransi pelat merah tersebut sekaligus menuntaskan pembayaran kepada nasabahnya.

        Langkah pertama, kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Kementerian BUMN sudah mendorong kasus Jiwasraya ke kejaksaan.

        Langkah kedua adalah menyelesaikan masalah supaya Jiwasraya dapat membayar kepada nasabahnya. Pertama, dengan terbentuknya Jiwasraya Putra yang terdiri atas berbagai pemilik sahamnya, yakni BUMN-BUMN, sehingga hal ini bisa menghasilkan dana sekitar Rp9,5 triliun yang bisa untuk menopang pembayaran-pembayaran Jiwasraya.

        Langkah penyelesaian berikutnya adalah melakukan holdingisasi asuransi yang diharapkan bisa membantu mendapatkan dukungan anggaran yang besar sehingga bisa dipakai untuk melakukan pembayaran kepada nasabah Jiwasraya.

        Langkah selanjutnya adalah melakukan restrukturisasi utang-utang besar serta akan ada skema yang dibangun oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Dalam hal ini skemanya masih dicari agar nasabah-nasabah Jiwasraya dari pensiunan bisa dibayarkan terlebih dahulu. (Antara)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: