Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Iran Klaim Tangkap Penyebar Video Penembakan Pesawat Ukraina, Presiden Rouhani Bilang...

        Iran Klaim Tangkap Penyebar Video Penembakan Pesawat Ukraina, Presiden Rouhani Bilang... Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Iran mengatakan telah menangkap orang yang merekam video yang memperlihatkan insiden ditembak jatuhnya pesawat penumpang Ukraina oleh sebuah rudal. Orang itu diyakini ditahan atas dakwaan terkait keamanan nasional.

        Penerbangan pesawat Ukraina PS752 ditembak jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari bandara Teheran, Rabu (8/1/2020) dan menewaskan 176 orang di dalamnya.

        Iran mengatakan pesawat Boeing 737-800 itu ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh rudalnya dan mengumumkan penangkapan beberapa orang atas insiden tersebut.

        Baca Juga: Media AS Bocorkan Rekaman Video Detik-detik Pesawat Ukraina Ditembak Rudal

        Presiden Hassan Rouhani mengatakan, penyelidikan yang dilakukan negaranya akan diawasi oleh "pengadilan khusus".

        "Ini bukan kasus rutin dan biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini," kata Rouhani dalam pidatonya sebagaimana dilansir BBC, Rabu (15/1/2020).

        Dia juga menekankan bahwa "peristiwa tragis" itu tidak boleh disalahkan hanya pada satu orang saja.

        "Bukan hanya orang yang menarik pelatuk, tetapi juga orang lain yang bertanggung jawab," katanya.

        Iran pada awalnya membantah bahwa pesawat itu terkena tembakan rudal, tetapi kemudian mengakui bahwa pesawat penumpang itu memicu sistem pertahanan udaranya.

        Ketika dibagikan di media sosial, para analis kemudian mengatakan video itu menunjukkan pesawat itu terkena rudal.

        Media Iran melaporkan bahwa Garda Revolusi Iran telah menahan seseorang yang pekan lalu mem-posting video yang menunjukkan rudal menghantam pesawat.

        Tetapi seorang jurnalis Iran yang berbasis di London yang awalnya mem-posting rekaman itu bersikeras bahwa sumbernya aman, dan bahwa pemerintah Iran telah menangkap orang yang salah.

        Baca Juga: Boris Johnson Minta Trump Ganti Kesepakatan Nuklir Iran dengan yang Baru

        Sebelumnya pada Selasa, juru bicara pengadilan Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan, beberapa orang telah ditahan terkait jatuhnya pesawat itu.

        Dia menambahkan, sekira 30 orang telah ditangkap karena "mengambil bagian dalam pertemuan ilegal" --sebuah rujukan nyata terhadap protes anti-pemerintah baru-baru ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: