Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kerugian Masih Gedean Jiwasraya, Penanganan Asabri Beda

        Kerugian Masih Gedean Jiwasraya, Penanganan Asabri Beda Kredit Foto: Warta Ekonomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan, kerugian yang dialami PT Jiwasraya lebih besar dibandingkan dengan PT Asabri. Seperti diketahui masalah kedua BUMN asuransi itu berawal dari investasi ke saham-saham buruk atau yang dikenal dengan sebutan saham gorengan.

        "Kerugiannya masih gedean Jiwasraya," ujar Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

        Lebih lanjut ia menerangkan, Kementerian BUMN sedang fokus terhadap langkah penyelamatan dari sisi bisnis dengan berkoordinasi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merumuskan skema restrukturisasi menyeluruh Jiwasraya ke depan.

        Baca Juga: Kabar Bagus buat Nasabah Jiwasraya, BUMN Bakal Bayarkan Polis Bulan Depan

        "Karena skema restrukturisasi menyeluruh bisa mulai dipaparkan kepada publik pada Januari atau Februari, terutama mengenai pembayaran polis nasabah," jelasnya.

        Sambung Kartika menambahkan, proses penyelesaian terhadap Asabri akan berbeda dengan upaya pemerintah yang dilakukan terhadap Jiwasraya. Dia pun belum bisa menjelaskan soal opsi dana talangan untuk menyelesaikan persoalan Asabri lantaran perlu koordinasi dengan Kemenkeu.

        "Beda karena Asabri asuransi sosial ya. Nantilah kita bicarakan sama-sama dengan Menkeu," paparnya.

        Baca Juga: Usut Kasus Asabri, KPK Koordinasi Dulu Sama Panglima TNI

        Sebelumnya diungkapkan ada indikasi permainan saham yang dilakukan PT Asabri dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) saling terkait hingga menyebabkan dua perusahaan pelat merah itu menderita kerugian. Belakangan diketahui bahwa baik Asabri dan Jiwasraya sama-sama melakukan investasi buruk dengan bermain pada saham gorengan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: