Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        China Konfirmasi Korban Meninggal karena Wabah Pneumonia Bertambah

        China Konfirmasi Korban Meninggal karena Wabah Pneumonia Bertambah Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Wuhan -

        Korban pneumonia bertambah dengan meninggalnya orang kedua di Kota Wuhan di China tengah. Otoritas kesehatan Wuhan menyatakan, pria berusia 69 tahun meninggal pada Rabu (15/1/2020).

        Dikutip dari The Guardian, pria tersebut telah dirawat di rumah sakit dengan fungsi ginjal abnormal dan kerusakan parah pada banyak organ. Setelah dirawat intensif, korban tidak bisa terselamatkan dan meninggal dunia.

        Baca Juga: Pulang Melancong dari China, Turis Thailand Positif Terjangkit Pneumonia Misterius

        Wuhan telah melaporkan kasus pneumonia sebanyak 41 orang. Hasil tes laboratorium awal yang dikutip oleh media pemerintah menunjukkan kemungkinan besar itu disebabkan oleh jenis baru dari korona.

        Jenis ini adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga mematikan severe acute respiratory syndrome (SARS).

        Jepang mengonfirmasi seorang pria berusia 30-an telah terinfeksi virus tersebut pada Kamis (16/1/2020). Sedangkan sebelumnya, seorang wanita China dikarantina di Thailand dengan virus korona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan wabah akan menyebar lebih luas.

        Baca Juga: Ngeri, Pria Jepang Positif Terjangkit Pneumonia Misterius Setelah Kembali dari China

        Wilayah Wuhan saja telah melakukan observasi pada 763 orang setelah melakukan kontak dengan pasien yang diketahui pneumonia. Dari jumlah ini, sebanyak 644 telah dibebaskan dan 119 masih dipantau.

        Kematian pertama yang dikonfirmasi adalah seorang pria berusia 61 tahun di Wuhan yang meninggal karena pneumonia setelah dites positif terkena virus. Wabah itu terjadi menjelang liburan tahun baru bulan di akhir Januari, ketika 1,4 miliar orang China melakukan perjalanan ke kota-kota asal mereka atau di luar negeri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: